Peraih Pejuang Bunda PAUD di Tanggamus Diberhentikan Sepihak

0
97

TANGGAMUS – WARTAALAM.COM – Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Pulau Tabuan asal Pekon Sukamaju, Kecamatan Cukuh Balak, Halimah peraih penghargaan Tokoh Inspirasi Cindar Bumi Pejuang Pendidikan, pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) PWI Provinsi Lampung tahun 2021 mendapat perlakuan tak senonoh dan diberhentikan sepihak pengelola Yayasan PAUD Mawar, tempatnya mengajar.

Sebelumnya Halimah juga mendapat penghargaan dari bupati Tanggamus sebagai pejuang Bunda PAUD dihapus datanya dari Dapodik atas perintah Kepala PAUD Mawar, Agus Sahmi.

“Iya bang, nama saya disuruh dihilangkan dari Dapodik Tanggamus. Itu atas perintah pengelola yayasan Pak Agus Shami. Saya dapat kabar dari operator M Isrofianto. Saya tidak diberita tahu, tanpa kabar. Saya sudah bertanya kepada pengelola yayasan tapi tidak ada respon,” kata Halimah, Senin (21/3/ 2022).

Dia menduga hal itu dilakukan pengelola yayasan karena ada sentimen pribadi.

“Mungkin ada sentimen pribadi. Ada hal-hal yang tidak mau saya turuti, sehingga melakukan hal itu. Saya akan laporkan hal ini kepada Dinas Pendidikan dan bupati. Saya banyak tahu soal internal PAUD itu,” kata Halimah.

Menurut Halimah semula dia meminta data nomor Uji Kegiatan Guru (UKG) yang ada di Dapodik, yang diminta Dinas Pendidikan, untuk membuktikan masih aktif sebagai guru.

“Kami diminta dinas untuk melengkapi data sebagai guru aktif karena kalau tidak ada itu, tidak diakui sebagai guru,” kata Halimah yang selama ini aktif mengajar di PAUD Mawar.

Tanpa curiga, Halimah kemudian menghubungi operator sekolah, M. Isrofianto alias Rofi. Karena untuk berhubungan dengan pengelola yayasan, selama ini komunikasinya tidak baik dengan semua guru bahkan nomor kontak kerap ganti-ganti tanpa memberi tahu guru. Semua urusan kerap hanya melalui operator.

“Kok lama tidak dijawab, hingga berhari-hari. Bahkan Ropi terkesan berbelit-belit ketika ditanya, pura- pura tidak tahu. Lalu sepekan kemudian saya bertemu langsung dengn Ropi, dan mengatakan ingin datang ke rumah untuk menyampaikan sesuai yang harus disampaikan secara langsung,” ujarnya.

“Rofi datang ke rumah saya dan menceritakan jika dia diminta kepala yayasan untuk menghapus nama Bunda Halimah dari Dapodik. Saya kaget, ada apa dan kenapa saya tidak diberitahu, jika saya sudah diberhentikan. Selama ini saya aktif mengajar. Bahkan kepala yayasan melihat saya mengajar terus,” kata Halimah.

Kepala Yayasan PAUD Mawar, Agus Sahmi saat dikonfirmasi dia enggan merespon. Hal yang sama juga dilakukan operator PAUD Mawar Pulau Tabuan.

Meski konfirmasi via WA terbaca Ropi enggan menjawab. Rofi justru meminta pendapat Halimah, terkait konfirmasi wartawan tersebut.

Haliman mendapat penghargaan dan tali asih dari Bupati Tanggamus, Dewi Handajani, Kamis, 11 Februrai 2021.

Saat menerima penghargaan dari bupati, Halimah tampak terharu dia tak menyangka bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di jajaran Pemkab Tanggamus.

Dihadapan bupati, Halimah mengungkapkan telah sembilan tahun mengajar, enam tahun mengabdikan diri di PAUD Mawar Pulau Tabuan, Cukuhbalak hingga saat ini, dan tiga tahun pernah mengajar di Pekondoh dan Banjarmanis.

“Kalau dulu sama anak saya pergi mengajar, tetapi sekarang ini anak saya sudah lulus dan sudah masuk SD. Untuk kendala seperti ombak besar, bukan terkadang lagi tapi sering, jika sudah ombak besar sampai tiga jam di tengah laut, daratan tidak keliatan,” kata Halimah.

Ibu tiga anak itu menceritakan, berangkat mengajar Senin dan pulang Jumat.

Selama mengajar di Pulau Tabuan, Halimah pernah menginap tempat ia mengajar, akan tetapi saat ini ia menginap di rumah pengelola yang juga merupakan saudaranya.

Halimah berharap kepada Pemkab Tanggamus melalui dinas terkait ke depan dapat memprioritaskan rumah bagi guru yang mengajar di daerah-daerah terpencil.

“Saya tidak hanya mengajar di PAUD itu saja juga mengajar di PAUD di daerah pegunungan yang ada di sana, saya berterima kasih kepada Pemkab Tanggamus atas penghargaan dan tidak lupa kepada PWI saya juga mengucapkan terimakasih, serta inspiratif hingga berita di daerah terisolasi sekalipun bisa terjangkau,” ujarnya.

Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengatakan Pemkab Tanggamus memberikan apresiasi kepada Halimah yang telah mendedikasikan dirinya mengajar di Pulau Tabuan dengan kondisi alam cukup ekstrim, akan tetapi semangat memberikan pengabdian Kabupaten Tanggamus khususnya di daerah terpencil tidak pernah padam.

“Dan beliau inipun pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) kemarin telah mendapatkan penghargaan dari PWI, terkait dengan pengabdian beliau. Otomatis kami dari Pemkab Tanggamus juga wajib, memberikan penghargaan karena dampaknya yang dirasakan atas pengabdian beliau juga dirasakan anak-anak kami yang ada di Pulau Tabuan,” ujarnya.

Dewi mengatakan, Halimah juga menjadi contoh untuk guru yang lain dalam memberikan pengabdian terbaik kendati medan yang dilalui cukup berat.

“Ibu Halimah juga menjadi role model guru berprestasi dan memberikan inspirasi dan motivasi bagi guru lainnya yang ada di Kabupaten Tanggamus,” katanya.

Halimah guru PAUD Pulau Tabuan Kecamatan Cukuh Balak mendapatkan penghargaan sebagai guru inovatif di acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke- 75 PWI.

Halimah dianuagerahi Penghargaan tokoh pendidikan inspiratif oleh PWI Lampung di Balai Solfian Akhmad, acara tersebut juga dihadiri Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, ketua PWI Lampung dan jajaran serta disaksikan bupati/walikota se-Provinsi Lampung. Termasuk Bupati Tanggamus, Dewi Handajani. (rls)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini