BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim meminta kabupaten dan kota di provinsi itu memaksimalkan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui digitalisasi.
“Pekerjaan rumah kami sekarang itu bagaimana menyambungkan UMKM dengan ‘marketplace’ yang sudah ada guna memasarkan produk mereka,” kata Nunik sapaan akrabnya, di Bandar Lampung, Kamis (10/3/2022).
Menurutnya dengan potensi UMKM di provinsi itu yang cukup besar, ternyata di marketplace yang sudah eksis hanya beberapa saja produk-produk asal Lampung yang telah masuk di sana.
Tentunya, kata dia, hal tersebut sangat disayangkan terlebih penduduk Lampung yang jutaan jiwa ini mayoritas telah beralih ke online untuk berbelanja, namun, rata-rata mereka membeli produk-produk dari toko di daerah lain karena memang toko online UMKM Lampung di marketplace tidak banyak.
“Saya itu sering iseng masuk ke marketplace yang sudah ada, dan toko UMKM Lampung tidak banyak di situ. Kan ini sangat disayangkan pada era digitalisasi seperti ini,” katanya.
Sehingga, lanjut dia, guna menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut harus dimulai dengan melakukan sosialisasi serta menyadarkan pelaku UMKM bahwa ke depan bukan tidak mungkin semuanya akan beralih ke digitalisasi.
“Saya rasa ke depan jarang lagi ada yang beli offline, sekarang pun mungkin jarang, karena semua tinggal klak-klik saja di marketplace untuk mendapatkan barang,” kata dia.
Terkait akan dilaksanakanya kegiatan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI), Wagub Lampung tersebut mengatakan bahwa, hal tersebut juga bisa menjadi pintu guna memajukan UMKM lokal di provinsi itu melalui digitalisasi.
“Pemerintah Pusat dan kami, bulan depan akan bikin kegiatan Gernas BBI diharapkan jadi pintu memajukan UMKM di Lampung,” kata Nunik sapaan akrab Wagub Lampung. (*)
