Satukan Komitmen Seluruh Stakeholder, Pemkab Lamsel Gelar Rembuk Stunting 2022

0
107

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Dalam rangka menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) menyelenggarakan Rembuk Stunting Tahun 2022, di Aula Rajabasa, Setdakab setempat, Kamis (10/3/2022).

Kegiatan secara hybrid (tatap muka dan virtual) tersebut dibuka Bupati setempat Nanang Ermanto dan diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Thamrin, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Duta Swasembada Gizi Winarni serta stakeholder terkait lainnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rikawati mengatakan, Rembuk Stunting dilaksanakan untuk menyatukan komitmen dari semua pihak agar mampu memberikan kontribusi dan inovasi, guna percepatan penanggulangan kasus stunting yang dituangkan dalam berbagai program serta kegiatan yang relevan.

Menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting, mendelegasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penuruanan stunting secara terintegrasi, membangun komitmen publik dalam pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi, katanya.

Sementara Nanang Ermanto mengatakan, stunting merupakan permasalahan yang berdampak buruk terhadap kemajuan bangsa dan bisa menjadi ancaman bagi masa depan anak-anak Indonesia.

“Dalam rembuk dibutuhkan suatu pemikiran untuk mengatasi persoalan masalah stunting karena stunting sangat berbahaya. Saya minta dukungan dan kerjasamanya untuk saling bahu membahu, dalam penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Nanang.

Dia mengatakan, untuk mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Lampung Selatan diperlukan kepekaan, keperdulian, kebersamaan, dan gotongroyong dari stakeholder terkait dalam mengawasi pertumbuhan generasi bangsa.

Menurut dia, dalam berbagai upaya yang akan dilakukan tersebut, tidak terlepas dari peranan orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap penurunan stunting, yaitu dalam pemenuhan asupan gizi dan pola asuh anak.

“Perhatian orang tua, bagaimana kita meningkatkan gizi kepada putra putri kita, saking sibuknya kita. Tapi kita tidak pernah melihat asupan untuk pertumbuhan putra putri kita. Tidak ada hebatnya suatu pemerintahan daerah apabila ada masyarakatnya yang stunting,” katanya.

Nanang mengatakan, saat ini terdapat beberapa wilayah yang masih menjadi lokus stunting di Kabupaten Lampung Selatan.

Di antaranya, Kecamatan Kalianda, Kecamatan Palas, Kecamatan Tanjung Bintang, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Katibung dan Kecamatan Natar.

Mengenai stunting, Lampung Selatan masih ada wilayah-wilayahnya yang perlu suatu perhatian khusus dalam penanganannya, karena ini sangat penting, berpengaruh terhadap regenerasi penerus bangsa, ujarnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut turut diikuti 100 peserta melalui aplikasi zoom meeting yang terdiri dari pemerintahan tingkat kecamatan dan desa serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Kemudian, 170 peserta melalui channel Youtube SPBE Lamsel. (hen/rif/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini