LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Bunda Forum Anak Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Winarni Nanang Ermanto meminta seluruh stakeholder terkait meningkatkan inovasi dalam mewujudkan pemenuhan 31 hak anak.
Hal itu diungkapkan Winarni dalam Rapat Lanjutan Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) yang berlangsung di Aula Rimau, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Selatan, Selasa (1/3/2022).
Winarni mengatakan, untuk mewujudkan pemenuhan 31 hak anak tersebut juga dibutuhkan sinergitas dari seluruh stakeholder terkait, mulai dari pemerintah daerah hingga warga.
Dia berharap seluruh jajaran terkait bekerjasama dan mengedepankan sistem gotongroyong dalam menjalankan tugas. Diharapkan meningkatkan penilaian KLA di Kabupaten Lampung Selatan.
Dibutuhkan Inovasi dalam mewujudkan 31 hak anak agar terpenuhi dan butuh kebersamaan serta gotong royong, untuk mencapai hasil maksimal. Sehingga, dapat menjadikan Lampung Selatan menjadi Kabupaten Layak Anak, ujarnya.
Bahkan, untuk menambahkan poin dalam penilaian KLA, kata Winarni, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah melaksanakan program khitan gratis, yang berlangsung setiap Jumat di seluruh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
“Sesuai arahan bapak Bupati dengan menyelenggarakan khitan gratis ini merupakan program meningkatkan penilaian KLA,” ujarnya.
Sementara, Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Lampung Selatan Aryan Saruhian menekankan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar saling berkoordinasi terkait program-program yang telah dilaksanakan.
Untuk membantu menyukseskan hal tersebut, kata Aryan, program kegiatan untuk penilaian KLA telah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022.
Program pemenuhan 31 hak anak harus dilaksanakan dan di setiap OPD juga harus dilaksanakan koordinasi, jadi setiap OPD menyampaikan program-program yang sudah matang dan tinggal dilaksanakan, kata Aryan. (tim/kmf).
