Launching Sepatu Selo, Bupati Lamsel Harap Produk UMKM Mampu Bersaing

0
107

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto melaunching Home Industri Sepatu Selo di kantor Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo, Kamis (27/1/2022).

Produk sepatu itu merupakan hasil para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Lampung Selatan, tepatnya di Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo.

Kepala Desa Seloretno Achmad Subari mengatakan, pemberian nama Home Industri Selo berasal dari nama Desa Seloretno. Dimana Selo mempunyai arti  batu.

Dia berharap, dengan nama tersebut home industri Sepatu Selo dapat menjadi pondasi yang kuat, untuk memperkokoh perekonomian masyarakat Lampung Selatan.

“Kami beri nama Selo yang berarti batu, yang diambil dari nama desa Seloretno. Harapan saya home industri Selo menjadi sebuah batu atau pondasi, untuk memperkokoh perekonomian desa Seloretno pada khususnya,” ujarnya.

Sementara, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, bangga dan mengapresiasi terobosan inovasi, yang dilakukan para pelaku UMKM desa Seloretno pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Menurut Nanang, home industri Sepatu Selo merupakan salah satu langkah yang baik untuk merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dimana, dalam proses produksinya memerlukan banyak tenaga kerja.

“Alhamdulillah hari ini saya ada di Kecamatan Sidomulyo, desa Seloretno. Saya mengapresiasi, ada karya putra-putra kita yang terbaik untuk meningkatkan produksi UMKM, yaitu Sepatu Selo. Nah ini, pak Bupati udah pakai Sepatu Selo,” ujarnya.

Nanang menuturkan, pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu wilayah, tergantung cara Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola Sumber Daya Manusia (SDA) yang terdapat di sekitarnya.

Dia berharap, setiap desa kembali menggali potensi yang dimiliki masing-masing wilayah, dengan terus memperhatikan minat konsumen di pasaran.

“Dengan adanya pandemi Covid-19, terpuruknya pertumbuhan ekonomi dimana-mana. Ini merupakan suatu tantangan bagi kita, inovasi-inovasi seperti inilah yang harus kita kedepankan. Setiap desa, potensi-potensi wilayah, arti kata ketika ada pandemi ini bukan berarti kita mati di tempat,” katanya.

Nanang menyarankan, pelaku home industri Sepatu Selo terus memperhatikan kualitas produk, yang akan dipasarkan kepada para konsumen.

Dia berharap Sepatu Selo mampu bersaing dengan produk-produk lainnya.

“Ini saran saya, bagaimana menjaga kualitas sepatu. Jangan sampai dipakai jalan berapa kali, jebol. Nah ini, benar-benar harus dijaga kualitas dan mutunya,” kata Nanang. (hen/rif/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini