Bandarlampung – WARTAALAM.COM, Bakal Calon Walikota Bandar Lampung sekaligus Rektor IIB Darmajaya, Firmanyah Alfian berupaya membantu pemerintah dalam memerangi nyamuk pembawa virus dengue yang mengakibatkan penyakit demam berdarah (DBD) dengan mengakukan (fogging) gratis.
Hari ini, Rabu (18/12), Tim Relawan Bandar Lampung Berjamaah melakukan fogging gratis di dua titik yakni di kelurahan Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, dan pemukiman padat penduduk di Kaliawi, Tanjungkarang Pusat.
Program fogging gratis tersebut digagas Firmansyah Alfian dan Tim Bandar Lampung Berjamaah untuk mengantisipasi wabah penyakit DBD yang cukup berbahaya bagi penderitanya. Sebab, jika terjangkit dan terlambat dalam penangan, penderita DBD dapat mengalami kematian. Untuk itu, penyebaran virus ini harus dibasmi dan diantisipasi.
“Saya berharap dengan adanya fogging gratis di rumah-rumah warga ini, penyakit DBD semakin jauh dari masyarakat. Karena nyamuk jenis aedes aegypti yang menyebabkan DBD akan mati terkena asap fogging,” jelas Firmansyah Alfian.
Kami berharap dengan adanya kegiatan fogging sebagai bentuk pencegahan DBD ini dapat memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Sehingga kedepannya tidak ada lagi warga yang terjangkit DBD.
“Untuk itu kami mewakili warga Gang Sukajadi, Sukadanaham mengucapkan banyak terimakasih atas kesediannya telah melakukan fogging disini tanpa adanya pungutan biaya, gratis,” ujar Ketua RT 04, Yoto.
Sementara, Anggota Relawan Bandar Lampung Berjamaah Abdurohman Fran menjelaskan, kegiatan fogging dilakukan sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap warga masyarakat utamanya dalam bidang kesehatan.
“Karena demam berdarah biasanya mewabah saat musim hujan, fogging yang kami lakukan tidak hanya pengasapan di halaman depan dan sekitar selokan saja namun kami juga masuk ke area dalam rumah dengan izin warga. Bagi warga Bandar Lampung yang ingin mendapatkan memfoggingan gratis bisa menghubungi Tim Bandar Lampung Berjamaah dengan Azis (082178290812)”, jelas Abdurohman. (*)
