2 Rumah di Pekon Balak Wonosobo Ludes Terbakar

0
429

Tanggamus, WARTAALAM.COM — Dua rumah warga di Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus terbakar diduga akibat hubungan arus pendek jaringan listrik, Selasa, 22 Oktober 2019, dinihari.

Menurut Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus Inspektur Satu Amin Rusbahadi tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut.

Tidak ada kerugian jiwa dalam peristiwa itu, namun akibat kebakaran, dua rumah warga berikut isinya ludes terbakar dengan kerugian diperkirakan Rp600 juta.

Adapun barang terbakar meliputi peralatan rumah tangga, pakaian, lemari, barang elektronik, maupun surat surat berharga, seperti sertifikat rumah dan ijazah.

Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus Iptu Amin Rusbahadi mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

“Kebakaran menimpa rumah Bunyamin (60) dan Azroni (44) di Pekon Pekon Balak Kecamatan Wonosobo,” kata Iptu Amin dalam keteranganya mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Selasa, 22 Otober 2019 siang.

Iptu Amin menjelaskan, peristiwa kebakaran awalnya diketahui oleh korban Azroni yang mendengar suara ledakan. Kemudian ia mengontrol ke dapur rumah dan samping kanan rumah tidak ada apa-apa.

Azroni melihat keluar, ke samping kiri rumah dan melihat atap rumah Bunyamin sudah terbakar dengan kondisi api sudah besar, ia pun meminta pertolongan warga.

“Rumah kedua korban jaraknya berdekatan, ketika korban Azroni mendegar suara itu, lantas memeriksa ternyata atap rumah milik Bunyamin sudah terbakar,” Kata Iptu Amin.

Masyarakat sekitar berusaha membantu memadamkan api di rumah Bunyamin dengan air dan peralatan seadanya, namun api semakin membesar sehingga menyambar rumah Aszoni. Rumah panggung yang terbuat dari kayu membuat api cepat membesar.

“Pemadaman kebakaran juga dilaksanakan oleh mobil Damkar yang datang ke lokasi, sehingga sekitar pukul 05.30 WIB api dapat dipadamkan,” ujarnya.

Iptu Amin menuturkan, berdasarkan pemeriksaan TKP dan keterangan saksi-saksi, kebakaran rumah Bunyamin dan Asroni yang terjadi sementara di prediksi akibat adanya konsleting listrik.

“Dugaan sementara, api muncul dari korsleting listrik dari rumah korban Bunyamin,” ujarnya.

Ditambahkannya, atas peristiwa tersebut pihaknya juga telah berkoordinasi dengan unsur pimpinan kecamatan guna penanganan lanjutan.

“Atas peristiwa tersebut sudah kami koordinasikan dengan Dinsos, BPBD, Camat, Koramil dan Kepala Pekon guna penanganan lanjutnya,” katanya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini