Lampung Timur, WARTAALAM.COM — Pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Lampung Timur yang melaju dari jalur independen, Eddy Law dan Hasan Basrie (EBAS) memenuhi undangan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, KH Ayong Ismail, di Curup Simpang Sribhawono yang menggelar manasik haji, Minggu (20/10).
Pada perkenalan dengan peserta manasik haji, Eddy Law dan Hasan Basrie memaparkan visi dan misi pencalonannya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Lampung Timur 2020 mendatang.
“Misi kami di antaranya, menghapus dan menindak tegas segala bentuk pungutan liar di semua sektor pemerintahan yang berkaitan dengan pengadaan barang dan Jasa di proyek pemerintah, meningkatkan insentif RT sampai kepala desa se-Lampung Timur, dan meningkatkan insentif pegawai kontrak, guru honorer, tenaga sukarela, di semua intansi pemerintah dan lembaga pendidikan,” kata Eddy Law.
Selain itu, katanya, memberikan insentif kepada babinkantibmas dan babinsa seluruh Lamtim dalam melakukan pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Memberikan insentif kepada marbot masjid, imam, guru ngaji, guru ngaji pondok pesantren, membina seluruh organisasi seni tradisinal dan seni budaya, dan pembngunan infratruktur jalan, prioritas utama adalah jalan desa ke kecamatan dan jalan kecamatan ke kabupaten di Lampung Timur.
Penguatan ekonomi kerakyatan dengan pemberian bantuan modal usaha atau bentuk kemitraan lain kepada kelompok tani, peternak, nelayan, dan badan usaha lainnya, kata dia.
Gayung bersambut, setelah mendengarkan pemaparan Eddy Law dan Hasan Basrie, jamaah manasik haji yang mencapai 300 orang langsung menyatakan siap mendukung dan memenangkan EBAS pada Pilkada Lampung Timur (Lamtim) 2020 mendatang.
Usai perkenalan, spontan para relawan yang mendampingi EBAS membantu jamaah manasik mengisi blangko dukungan.
“Alhamdulillah, seluruh peserta manasik haji bersedia mendukung kami. Dan untuk tindaklanjutnya, para relawan juga akan turun kembali ke desa dan kecamatan asal jamaah manasik untuk silaturahmi serta mendata keluarganya,” kata Eddy Law.
Pulang dari Ponpes Sunan Kalijaga, rombongan EBAS langsung menuju rumah warga setempat, Drs. Budi Raharjo yang telah menyediakan jamuan khusus.
Selama ini, Budi Raharjo sukarela menjadikan empat rumahnya sebagai Posko Pemenangan EBAS. (tra)