Filipina, WARTAALAM.COM — Dua remaja asal Filipina ditangkap karena melakukan penjarahan makam dan tindak asusila.
Keduanya diciduk pihak berwajib setelah membobol makam Isabel Bastatas, nenek berusia 84 tahun. Mereka juga dengan tega menyetubuhi jasad nenek tersebut.
Ulah keduanya terbongkar saat keluarga Isabel mendatangi makam keesokan hari dan mendapati peti jenazah dalam keadaan terbuka. Menurut media setempat, dilansir dari the sun, keluarga juga terkejut karena makam telah dirusak.
Yang lebih prihatin, kaki Isabel terjulur keluar dari dalam peti jenazah. Keluarga makin terguncang saat sadar jenazah Isabel telah disetubuhi. Pasalnya, jenazah si nenek tidak mengenakan pakaian dalam dan ada tanda-tanda bekas persetubuhan.
Isabel dimakamkan pada 29 September 2019. Kepolisian kota Digos segera menyelidiki peristiwa itu dan menangkap dua tersangka. Identitas mereka tidak bisa diekspose untuk alasan keamanan.
Letnan Kolonel Ernesto Castillo mengatakan dua remaja tersebut bisa dijadikan tersangka karena Isabel dikubur bersama barang-barang berharga. “Mereka ditahan setelah para saksi mendatangi kantor polisi untuk membantu investigasi,” kata Ernesto.
Polisi masih menyelidiki barang apa yang telah dicuri dari makam dan apa yang terjadi dengan jenazah Isabel. Para tersangka menolak semua tuduhan dan telah dipindahkan dalam penahanan departemen sosial. Anggota keluarga Isabel menyatakan akan melakukan tuntutan hukum kepada orang tua para tersangka.
Perbuatan tercela kedua remaja yang menyetubuhi jenazah termasuk penyimpangan seksual yang disebut Necrophilia. Necrophilia adalah kelainan seksual di mana seseorang mempunyai hasrat seksual terhadap mayat. (*)
