PRINGSEWU, WARTAALAM.COM – Hingga saat ini, upaya pemberantasan korupsi dinilai masih belum optimal. Hal itu disebabkan masih minimnya peran aktif dan kesadaran masyarakat serta ASN maupun stakeholders lainnya dalam melakukan pengawasan serta diperparah dengan sistem layanan dengan prosedur berbelit-belit yang masih saja sering terjadi.
Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi Umum Setdakab Pringsewu Hasan Basri membacakan sambutan tertulis Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, saat membuka Sosialisasi Anti Korupsi di hotel di kabupaten tersebut, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, penindakan tindak pidana korupsi aparat penegak hukum adalah penting. Namun upaya pencegahan korupsi jauh lebih penting, dimulai dari diri sendiri dan dari hal kecil, serta saling mengingatkan satu sama lain untuk tidak melakukan korupsi, terutama dalam bekerja.
“Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang besar bagi upaya pencegahan korupsi, terlebih jika dilakukan dengan penuh kesadaran dan bersama-sama,” katanya, pada kegiatan yang dihadiri jajaran pemerintah daerah dan DPRD serta para camat dan kapekon dan lurah.
Ia berharap setelah sosialisasi tersebut dilaksanakan secara konsisten seluruh jajaran pemerintah kabupaten setempat dengan didukung semua pihak, mulai dari pegawai paling rendah hingga pimpinan tertinggi sebagai acuan dalam pelaksanaan pelayanan publik yang berkelanjutan. (pon)
