BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung, Kadak Sumartha mengatakan sejumlah bahan pokok seperti beras dan bawang merah mengalami kenaikan jelang Bulan Suci Ramadhan 2023
“Beras kenaikan harganya dari Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogramnya untuk semua jenis baik medium maupun premium,” kata Kadek, di Bandarlampung, Rabu (8/2/2023).
Sementara itu, kata dia, untuk bawang merah kenaikan harga mencapai 30 persen hingga 40 persen dari harga normal. Saat ini rata-rata harga bawang merah di pasaran Rp38.000 hingga Rp40.000/kg.
“Kenaikan harga dua komoditas didukung dengan belum terjadinya panen raya. Terlebih bawang merah yang rata-rata pedagang mengambilnya dari Pulau Jawa yang mana memang untuk bawang belum panen,” kata dia.
Ia mengatakan, untuk sekarang pemda belum akan mengadakan intervensi terhadap kedua komoditas tersebut, namun terus memantau perkembangan harga-harga di pasar tradisional guna dilaporkan kepada pimpinan untuk diambil sebuah kebijakan.
“Kalau untuk beras saat ini ada Bulog yang sedang melakukan intervensi harga yang dilakukan di 20 kecamatan di kota ini. Tentunya ini agar beras tidak menjulang tinggi yang menyebabkan inflasi dan data beli masyarakat rendah,” kata dia.
Menurutnya, untuk harga beras, kenaikan terjadi setelah Hari Raya Natal 2022 dan Tahun baru, hingga saat ini. Sedangkan untuk bawang merah kenaikan terjadi sejak satu pekan lalu.
Sementara itu seorang pedagang di Pasar Panjang Heru, mengungkapkan harga beras di tingkat pengecer saat ini mengalami kenaikan Rp1.500 hingga Rp2.000/kg.
“Untuk beras kualitas premium naik sekitar Rp2.000 dari awal Rp11.000 sekarang sudah Rp13.000, sedangkan beras kualitas medium naik dari Rp10.000 menjadi Rp11.500 atau naik Rp.1.500,” katanya.
Sementara itu, pedagang di Pasar Tamin, Bandarlampung, Ismail mengatakan, harga bawang di tingkat grosir telah mengalami kenaikan sejak sepakan lalu, sebab stok barangnya berkurang.
“Kami jual sudah di harga Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogramnya sejak satu Minggu terakhir, sebelumnya harga berkisar Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogramnya,” ujarnya. (*)