Polres Tanggamus Identifikasi Kecelakaan di Jalan Raya Pekon Negeri Ratu

0
98

TANGGAMUS, WARTAALAM.COM – Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, mengakibatkan seorang pelajar SMP terluka parah dan meninggal dunia, Selasa (10/10/2023) sekira pukul 13.30 WIB.

Kasat Lantas Polres Tanggamus, AKP Amsar, mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan laporan kecelakaan tersebut dengan mendatangi TKP, mengevakuasi para korban dan mengamankan barang bukti.

Ia mengatakan, kejadian itu melibatkan tiga kendaraan beruntun, sepeda motor Beat BE 2650 ZR yang dikendarai Asrodo (52) membonceng 3 pelajar Kirani, Seja, dan Vera.

Selanjutnya, sepeda motor Viar BE 6085 VD dikendarai Ida Farida (31), warga Kelurahan Baros, Kotaagung yang membonceng adiknya, Larasati (24). Kemudian truk Hino BE 8976 CL yang dikemudikan Agus Purwanto (45), warga Bumi Waras, Bandarlampung.

“Akibat kecelakaan tersebut, 1 meninggal dunia, 1 luka berat dan 4 mengalami luka ringan,” kata Amsar mewakilkan Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, Rabu (11/10/2023).

Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi-saksi, kronologi kejadian bermula sepeda motor Honda Beat BE 2650 ZR dari arah Kotaagung menuju Wonosobo beriringan dengan truk Hino BE 8976 CL.

Setibanya di Jalan Raya Pekon Negeri Ratu, tepatnya dekat Jembatan Way Kamal, sepeda motor honda beat hendak mendahului truk Hino. Namun bersamaan, dari arah berlawanan datang sepeda motor Viar BE 6085 VD.

“Karena jarak terlalu dekat, Honda beat BE 2650 ZR tabrakan dengan motor Viar. Akibatnya, satu penumpang honda beat terjatuh dan mengenai bagian ban sebelah kanan truk Hino,” katanya.

Korban luka parah dan meninggal dunia, Vera penumpang sepeda motor Honda Beat BE 2650 ZR. Sementara luka berat juga dialami Kirani, keduanya pelajar di SMP Muhammadiyah Kotaagung.

“Korban telah dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang, terhadap korban luka berat dilakukan penanganan medis lanjutan dan korban meninggal telah diserahkan kepada keluarganya,” katanya.

Menurutnya, kejadian itu memberikan pelajaran tentang pentingnya keselamatan berkendara dan menjaga jarak aman antara kendaraan di jalan raya, dan warga harus tertib berlalulintas.

Khusus kepada para pengojek maupun pengendara sepeda motor, diingatkan tidak bonceng lebih dari 1 orang sebab akan memengaruhi keseimbangan.

“Kami terus imbau patuhi peraturan lalu lintas dan kami akan terus tertibkan para pengojek yang membandel membonceng lebih dari 1 orang,” ujarnya. (pon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini