PRINGSEWU – WARTAALAM.COM – Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 telah usai, Provinsi Lampung masuki urutan 10 dengan mengumpulkan 36 medali. Di antaranya 14 emas, 10 perak dan 12 perunggu.
Dari raihan medali itu, sekirs 30 persen atau sepertiga diperoleh atlet asal Kabupaten Pringsewu dengan menyumbang 11 medali, terdiri 4 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Didominasi cabor angkat besi dan angkat berat.
Keempat medali emas diraih :
M.Halim Setiawan dari cabor angkat besi (61 kg putra),
Viki Aryanto, cabor angkat berat (66 kg putra), Siti Hartati, angkat berat (57 kg putri) dan Roby Sujanto angkat berat (83 kg putra)
Sedangkan empat medali perak didapat
Fena Yuliyani, angkat besi (76 kg putri), Bayu Saputra, sngkat besi (+ 109 kg putra), Noviana Sari, angkat berat (63 kg putri) serta Nabila Ariantika atletik sapta lomba.
Sedang peraihan tiga perunggu melalui
Dwi Mardiana, angkat berat (47 kg putri), Roy Samsul Bahri cabor angkat besi (96 kg putra) dan Dony Meiyanto, angkat berat (74 kg putra).
Juga ada prestasi lain, seperti pada pertandingan eksibisi
Yunita Sari, cabor hapkido mendapat 1 emas. Sedang
B. Babela Mei Study cabor sngkat besi (64 kg putri) mendapat peringkat keempat,
Nurvinata Sari angkat besi (59 kg putri) peringkat lima.
Serta atlet Akbar Wendi Sulistyo dari renang 200 meter gaya bebas putra meraih peringkat delapan.
Ketua Umum KONI Kabupaten Pringsewu Dwi Pribadi mengaku bangga, sebab dari 24 atlet di beberapa cabang olahraga (cabor) asal daerah itu, lebih dari separonya meraih medali dan prestasi pada multi event ( PON) XX Papua 2021.
Keberhasilan itu berkat kerja sama semua pihak, baik pengurus KONI, pemkab, DPRD, pengurus cabor, pelatih, ofisial juga kedisiplinan atletnya, katanya, Sabtu (16/10/2021).
Menurutnya, hal itu menjadikan barometer KONI Pringsewu untuk melangkah lebih semangat bersama semua pihak supaya ke depan fokus pada prestasi, walaupun saat ini anggaran dana hibah KONI dinilai masih minim dan jauh dari harapan.
“Namun kami, pengurus KONI Pringsewu tetap semangat, selalu optimistis dan kompak berkomitmen memajukan dunia olahraga untuk meraih prestasi di segala event,” katanya.
Dia mengharapkan Pemkab Pringsewu dan DPRD serta pihak terkait lainnya, ke depan bersama-sama menata pembinaan olahraga prestasi ke arah yang lebih baik lagi.
Ada regulasi yang dapat digunakan sebagai payung hukum dalam pembinaan prestasi. Juga sebagai target pencapaian yang lebih jelas bagi KONI. Sehingga KONI akan lebih fokus pada prestasi olahraga, katanya.
Sehingga semua harapan dan target prestasi akan mudah diraih secara bersama.
Terlebih bila fokus serta tertib dalam organisasi, ujarnya.
Dwi Pribadi meminta kepada pengurus cabang olahraga, pelatih, dan atlet lebih semangat melalui program pembinaan dan target pencapaian prestasi.
“Hal itu sudah kami tetapkan bersama dalam Rakerja KONI Pringsewu, Sabtu (9/10/2021). Mari kita melangkah bersama untuk mnggapai prestasi itu,” katanya.
Menurutnya, KONI dan cabor sudah menerapkan manajemen tata kelola organisasi dan sistem tata kelola pembinaan prestasi, yang terang benderang, terbuka dan akuntabel.
KONI meminta diberikan kepercayaan lebih untuk mengelola anggaran lebih memadai.
Sehingga ruang gerak KONI dan cabor untuk membina atlet berprestasi bisa lebih terstruktur dan masif dari tingkat pekon (desa), kabupaten, provinsi, nasional bahkan internasional, tuturnya.
Dwi Pribadi mengatakan, untuk Porprov tahun 2022 yang sudah di depan mata, siap melakukan pembinaan dan meraih prestasi maksimal.
“Di Porprov 2022 mendatang, kami (KONI) dan cabor di Pringsewu mentargetkan menambah medali dari 46 emas tahun sebelumnya. In syaa Allah akan menjadi 60 emas,” ujarnya. (ade)