Lampung Timur, WARTAALAM.COM — Kendati bakal calon bupati Lampung Timur, Eddy Law sedang berada di Pulau Jawa untuk mengikuti kegiatan Komite Khithah Nahdlatul Ulama (NU) 1926 namun militansi relawan EBAS patut diacungi jempol. Mereka terus bergerak merengkuh dukungan dari berbagai kalangan di daerah itu.
Drs. Budi Raharjo bersama istri Ny. Titis Budi Raharjo memantau pergerakan relawan EBAS di Posko Simpang Sribawono.
Pasukan Srikandi EBAS misalnya, Ny. Titis Budi Raharjo bergerak ke Kecamatan Karyatani sekaligus menyambangi posko di sana dan Ny. Rima Nurhalimah sosialisasi di Kecamatan Sribhawono serta bertemu beberapa utusan dari Kecamatan Pugung.
Sementara itu, Drs. Budi Raharjo bersama bakal calon wakil bupati Hasan Basrie dan Marsudi Alrahim menyisir di Kecamatan Sribhawono, Raman Utara, dan Purbolinggo. Selain jumpa koleha masing-masing, mereka juga menyisir ke beberapa desa yang diperkirakan belum tersentuh timses sebelumnya.
Sebelumnya, Hasan Basrie juga menemui ratu Melinting dan tokoh masyarakat Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung di kediaman tokoh agama setempat, Sanan. Bahkan, Senin (28/10) pagi, putra Melinting tersebut mengikuti perayaan HUT 176 Desa Wana, Kecamatan Meliting yang dihadiri bupati, beberapa anggota Dewan Lampung Timur dan tokoh masyarakat setempat.
Timsesdes dan relawan EBAS yang lain seperti divisi hukum, menjanlankan tugas sesuai kewenangan dan tanggungjawab masing-masing.
“Semua sudah mendapat tugas sesuai profesi dan potensi masing-masing. Dan walaupun saya tidak berada di tempat, semua berkoordinasi dan dalam pantauan saya,” kata Eddy Law via WhatssAPP, Senin (28/10) malam.
Militansi relawan EBAS tersebut terpicu kesamaan misi, membawa dan demi Lampung Timur yang lebih baik dalam berbagai hal termasuk membebaskan kabupaten tersebut dari korupsi dan pungli. (tra)