Lampung Selatan, wartaalam.con—Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan sekaligus sharing program PKK di Bumi Khagom Mufakat.
Kedatangan TP PKK Kabupaten Kampar yang dipimpin Pj Ketua TP PKK Yusi Prastiningsih disambut langsung Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, Winarni dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Thamrin beserta jajaran.
Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Yusi Prastiningsih berharap, pihaknya bisa menggali pengalaman.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang telah memberikan sambutan. Kami juga bangga, dari seluruh kabupaten yang pernah kami kunjungi, baru ini yang menyambut secara lengkap,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin mengucapkan selamat datang kepada Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Provinsi Riau beserta rombongan.
Thamrin berharap, kunjungan kerja itu akan menguatkan ikatan silaturahmi dan dapat meningkatkan jalinan kerja sama antara TP PKK kedua daerah.
Dia mengatakan, pemerintah daerah bersama TP PKK dan stakeholder terkait telah menjalankan program-program unggulan yang telah menjadi prioritas untuk dijalankan, di antaranya Gerakan Swasembada WC dan Swasembada Gizi.
“Seperti proyek cetak generasi unggul yang menjadi salah satu target pembangunan kami. Proyek ini merupakan konsolidasi berbagai upaya peningkatan sumber daya manusia,” ujarnya.
Menurut dia, misi proyek cetak generasi unggul menyiapkan generasi unggul yang sehat, cerdas dan berakhlak.
“Caranya dengan memperkuat integritas, perencanaan dan penganggaran serta memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dalam mencapai target pembangunan sumber daya manusia,” katanya.
Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Winarni memaparkan program-program yang telah dilakukan.
Menurut dia, upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting di daerahnya terus berkembang yang didasarkan dengan isu pembangunan nasional dan kebutuhan daerah.
“Sampai saat ini kami masih terus berjuang untuk bisa mencapai target angka prevalensi stunting di tahun 2024 sekira 5%. Berdasarkan survei kesehatan nasional saat ini prevalensi stunting Lampung Selatan 9,9%,” ujarnya.
Menurut dia, gerakan swasembada menjadi pilihan.
“Semoga upaya yang kita lakukan bersama ini dapat memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah kita masing-masing,” katanya. (amar/kmf)
