Polres Tanggamus Sosialisasi Cegah Bullying dan Narkoba ke Santri Sabilil Mutaqin

0
271

TANGGAMUS, WARTAALAM.COM – Ratusan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Sabilil Mutaqin, Pekon Purwodadi, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, mengikuti sosialisasi tentang pencegahan perundungan atau bullying dan penyalahgunaan Narkoba, di Aula Paramasatwika Mapolres Tanggamus, Senin (23/10/2023).

Kapolres AKBP Siswara Hadi Chandra bersama Kasat Narkoba AKP Deddy Wahyudi serta Binmas Iptu Iman Sobri membuka kegiatan itu.



Para santri dengan antusias menerima berbagai materi yang disampaikan karena mereka merasa topik itu relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Bahkan mereka tampak mencatat apa yang disampaikan para pemateri.

Mereka diberikan panduan tentang cara mengidentifikasi perudungan, melaporkan kasus-kasus tersebut, dan berperan aktif dalam menciptakan budaya persaudaraan dan toleransi.

Selain itu, materi tentang bahaya Narkoba juga disampaikan sebagai upaya pencegahan agar santri dan anak di bawah umur tidak terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika yang sangat berbahaya.

Kapolres AKBP Siswara Hadi Chandra, memberikan penekanan tentang pentingnya mencegah perudungan dalam lingkungan pesantren dan menggarisbawahi peran penting yang harus dimainkan oleh semua pihak, termasuk santri, guru, dan orangtua.

Kapolres memotifasi para santri untuk selalu berbuat kebaikan dan ibadah, walaupun hal kecil seperti senyum kepada para teman-temannya ataupun orang lain.

Pimpinan Ponpes Sabilil Mutaqin, Fadloil, mengapresiasi penegasan Kapolres, menyebutnya seperti seorang guru yang memotivasi guru dan santri dengan ungkapan,

“Perbuatan yang bisa kalian sebarkan kepada orang lain adalah senyuman,” ujarnya

Sebuah momen menarik terjadi ketika Mutiara Azhara, seorang santri, menjawab pertanyaan dengan tepat selama sesi tanya jawab dan mendapatkan door prize dari kapolres Tanggamus, yang menjadikan kesempatan itu sebagai momen yang berharga.

Mutia mengucapkan terima kasih atas hadiah yang diberikan.

“Terima kasih kepada pak Kapolres atas hadiahnya atas jawaban saya,” katanya.

Guru Muhammadiyah Ponpes Sabilil Mutaqin, Sri Hartati, mengapresiasi materi yang disampaikan dalam sosialisasi itu dan menyatakan hingga saat ini, di pondok mereka tidak pernah terjadi perundungan, penyalahgunaan Narkoba atau merokok.

Kasi Humas Polres Tanggamus, Iptu M. Yusuf, menyatakan, melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya perundungan di lingkup ponpes dan menegaskan hingga saat ini, Polres Tanggamus tidak menerima laporan tentang kasus perundungan.

“Semoga melalui sosialisasi ini, tidak akan ada praktik perundungan di wilayah hukum Polres Tanggamus,” ujarnya. (pon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini