Pemkab Lamsel Usulkan Perbaikan 132 Rumah Terdampak Puting Beliung di Tanjungsari

0
719

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) menyiapkan langkah strategis guna membantu warga, sebagai upaya pemulihan pasca puting beliung di Desa Wawasan dan Desa Bangunsari, Kecamatan Tanjungsari.

Dengan mengidentifikasi kerusakan akibat hujan disertai angin kencang atau puting beliung yang terjadi pukul 15.00 WIB, Minggu, 9 April 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan merilis data kerusakan dan kerugian sementara akibat puting beliung tersebut.

Berdasarkan hasil tim kaji cepat, yang melibatkan BPBD, UPT PU-PR, Kecamatan dan Desa, sekira 132 rumah mengalami kerusakan, baik rusak berat, sedang, atau ringan.

Rinciannya, Desa Bangunsari 37 rumah terdampak (37 rusak ringan), dengan estimasi kerugian Rp 21.750.000. Desa Wawasan 95 rumah terdampak (1 rusak berat, 27 rusak sedang, dan 67 rusak ringan), estimasi kerugian Rp 125.350.000.

“Total 132 rumah terdampak dengan kerugian mencapai Rp 147.100.000. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau warga yang mengungsi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan Heri Bastian dalam keterangannya, Rabu (12/4/2023).

Selain itu, puting beliung juga menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum, seperti pagar sekolah dasar roboh, atap bangunan TK, atap bangunan SMA, kubah dan atap masjid, serta atap gereja. Dengan total kerugian fasilitas umum Rp 12.500.000.

Heri Bastian mengatakan, Tim BPBD, kecamatan dan desa bersama TNI-Polri telah melakukan pembersihan puing-puing dan pemotongan batang pohon yang tumbang secara gotongroyong.

“Kendala di lapangan, kurangnya alat potong chainsaw karena banyaknya pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga,” katanya.

Menurut dia, kebutuhan darutan saat ini diperlukan pengerahan sumber daya manusia dan alat potong chainsaw guna pemulihan berjalan dengan cepat.

“Perbaikan rumah warga pasca bencana, berupa asbes, genteng dan kayu kaso. Kemudian, pemulihan jaringan instalasi listrik yang terdampak bencana di beberapa lokasi dan rumah warga,” tuturnya.

Hasil kaji cepat tersebut akan ditindaklanjuti tim inventarisasi identifikasi kerusakan kerugian pasca bencana untuk memvalidasi data hasil kaji cepat, baik jenis kerusakan maupun estimasi kerugian.

“Estimasi sementara total kerugian akibat kerusakan rumah warga dan fasilitas umum Rp 159.600.000. Hasil kaji cepat ini menjadi dokumen rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana (R3P) untuk diusulkan bantuan perbaikan rumah warga,” ujarnya.

Dia mengimbau, warga khususnya di wilayah rawan bencana lebih waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan bencana.

“Sesuai imbauan BMKG, cuaca ekstrem dampak dari siklon tropis berakibat menimbulkan hujan lebat yang disertai angin kencang dan sambaran petir dapat berlangsung sampai akhir April 2023,” katanya. (amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini