1.700 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung akan Pengabdian Masyarakat di Lamsel

0
796

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Sekira1.700 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung akan menjalani program Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan.

Rencana itu terungkap dalam audiensi antara UIN Raden Intan Lampung dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, di ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten tersebut, Selasa (21/2/2023).

Kepala Pusat Pengabdian kepada Mayarakat UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. H. Ruhban Masykur, M.Pd., mengatakan, program pengabdian masyarakat tersebut langkah membantu daerah dan lembaga pendidikan dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.

Ruhban berharap, melalui program pengabdian masyarakat itu, sekolah-sekolah di kabupaten tersebut lebih maju dan berkembang dengan menggunakan kurikulum nasional, sesuai arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

“Pengabdian masyarakat sekarang banyak hal, PR yang harus perguruan tinggi ambil. Tentang pendidikan, pendidikan kita sudah berubah, menggunakan kurikulum nasional. Kami dari UIN ingin mencoba masuk ke ranah itu,” katanya.

Menurut dia, UIN Raden Intan Lampung saat ini sedang mengembangkan program-program yang menyatu dengan masyarakat. Di antaranya pembinaan kepada para wirausaha home industri.

“Ternyata banyak potensi kewirausahaan yang bisa dikembangkan. Oli bekas bisa jadi minyak tanah. Ternyata setelah kami kroscek itu bisa menjadi income untuk daerah tersebut,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Sekda Kabupaten Lampung Selatan Thamrin mengatakan, pada prinsipnya pemkab mendukung program yang akan dilakukan UIN Raden Intan Lampung.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan mengucapkan terima kasih. Nanti setelah ini bisa dikoordinasikan karena banyak yang harus didiskusikan. Kami menyambut baik program-program yang akan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya.

Thamrin menjelaskan, di Kabupaten Lampung Selatan terdapat 13.000 produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdaftar, sekira 384 yang masuk online.

“Hal ini yang perlu dilakukan pembinaan, terutama untuk pemasarannya, dan pengepakkannya,” katanya.

Menurut dia, khusus, UMKM, ada program KUR bekerja sama dengan Bank Lampung. Untuk tahun ini ada dana Rp200 miliar yang akan dilucurkan melalaui dana KUR.

Thamrin mengatakan, terkait pengabdian masyarakat di Lampung Selatan agar dibagi ke wilayah perbatasan. Wilayah desa yang memang perlu sentuhan.

“Kami minta tolong jika ada KKN nanti diminta ke wilayah perbatasan. Seperti di Kecamatan Tanjungsari, Way Panji, Candipuro. Supaya lebih berkembang dan maju,” katanya. (amar/kmf )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini