

Bandarlampung, wartaalam.com–Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung melakukan antisipasi musim kemarau dengan peningkatan irigasi perpompaan di wilayahnya.
“Memang seharusnya pada Juni sudah memasuki musim kemarau, tapi kami bersyukur masih ada hujan sehingga bisa membantu penyediaan air untuk lahan pertanian. Tapi kami tetap menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi musim kemarau, di antaranya melalui penyediaan irigasi perpompaan,” ujar Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Senin (16/6/2025)
Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan saat musim kemarau ketersediaan air di lahan pertanian tetap terjaga, sehingga produksi pertanian pun stabil.
“Upaya itu sebenarnya dilakukan untuk mengamankan program swasembada pangan nasional tetap terjaga. Dan program gubernur Lampung untuk mewujudkan pangan yang inklusif, di antaranya dengan peningkatan produksi pangan dan mewujudkan swasembada pangan di 2025 tercapai,” ujar dia.
Menurut dia, saat ini di Provinsi Lampung memiliki total luas lahan baku sawah produktif sekira 337 ribu hektare yang tersebar di 15 kabupaten dan kota.
“Untuk daerah sentra produksi tetap di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan dan Tulang Bawang yang terus dipantau ketersediaan airnya. Daerah pertanian lain di kabupaten yang bukan sentra juga terus diawasi agar produksi pertanian tetap terjaga,” katanya.
Sebelumnya, diketahui pada 2024 Provinsi Lampung telah mendapatkan pompa dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan pompanisasi sekira 2.606 unit, untuk pemenuhan pengairan di 1.650 hektare sawah.
Pada 2024 Kabupaten Lampung Selatan sebagai di antara sentra produksi padi mendapatkan 150 unit pompa untuk irigasi perpompaan sebab di kabupaten tersebut memiliki potensi sawah tadah hujan sekira 30.976 hektare dari total luas baku sawah 38.688 hektare. (fal/ant)