Aliansi Mahasiswa Lampung Gelar Aksi Solidaritas

0
570

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Aksi Solidaritas Aliansi Mahasiswa Lampung adalah sebagai dukungan terhadap 17 teman-teman NTB yang melakukan mogok makan.

Mereka tergabung dalam mahasiswa dan warga Kabupaten Sumbawa Barat (Amanat KSB) di Komnas HAM sejak 13 Desember 2022.

Aksi tersebut dilakukan guna meminta Komnas HAM melakukan investigasi terhadap pekerja PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang dinyatakan hilang dan meninggal dunia.

Diketahui dari 17 orang yang mogok makan ada 5 sudah dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang memburuk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan, sisanya juga  tidak bisa dikatakan baik-baik saja.

Massa yang tidak sanggup berjalan, bahkan harus diangkat ke mobil ambulans menggunakan ranjang. kondisi tersebut diindikasi karena kurangnya asupan gula ke tubuh.

Poin-poin substansi Aliansi Mahasiswa Lampung mengecam PT. Amman mineral.

PT Amman Mineral diduga ada pelanggaran HAM dan kejahatan korporasi yang dilakukan pada rakyat Sumbawa Barat.

Diduga pekerja PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dinyatakan hilang dan meninggal dunia.

PT. Amman Mineral diduga telah melanggar nilai-nilai kemanusiaan dengan melakukan pencemaran lingkungan melalui pembuangan limbah merkuri sekira 14 ton per hari ke laut di daerah Nusa Tenggara Barat. Akibat hal tersebut, nelayan kesulitan mencari ikan dan terpaksa mencari hingga ke Samudera Australia.

Persoalan perampasan tanah rakyat, hingga manipulasi dan korupsi dana CSR/PPM yang menjadi hak masyarakat lingkar tambang juga tak dapat dibenarkan.

PT. Amman Mineral diduga tidak memenuhi janji dan kewajiban perusahaan yang selama ini terbengkalai.

Aliansi Mahasiswa Lampung Menyatakan Sikap :

Mendukung penuh gerakan 17 teman-teman di NTB yang melakukan aksi mogok makan yang terggabung dalam mahasiswa dan warga Kabupaten Sumbawa Barat guna meminta Komnas HAM segera membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terhadap pekerja PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang dinyatakan hilang dan meninggal dunia.

Mendesak segera menutup PT. Amman Mineral karena yang seharusnya aset bangsa ikut andil dalam kesejahteraan rakyat melalui negara khususnya pada warga lokal Nusa Tenggara Barat tapi malah berbanding terbalik dari harapan rakyat.

Mendesak PT. Amman Mineral juga harus segera memenuhi janji dan kewajiban perusahaan yang selama ini terbengkalai. Harus segera dipenuhi. Kalau tidak, segera copot jajaran petinggi (direktur) Amman Mineral.

Mendesak pemangku kebijakan segera menindak tegas seluruh pimpinan PT. Amman Mineral sesuai hukum yang berlaku.

Mendesak secara tegas Komnas HAM bekerja secara profesional dan independen tanpa intervensi dari siapapun. (hen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini