LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) melaksanakan kaji tiru ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (7/11/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung di Command Center Lantai III Gedung Utama Setda Komplek Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang.
Kabupaten itu sebagai tempat kaji tiru lantaran Sumedang merupakan lima yang dipilih pemerintah pusat dalam Program Penurunan Stunting dan beberapa kali mendapatkan penghargaan, baik tingkat nasional maupun provinsi.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BAPPEDA, Supriati.
Wakil Bupati Sumedang menyampaikan selamat datang dan mengucapkan terima kasih karena memilih daerah dijadikan kaji tiru.
Dia mengatakan, Kabupaten Sumedang memiliki 26 kecamatan dengan 270 desa dan 7 kelurahan serta pendudukan mencapai 1,2 juta jiwa.
Menurut Erwan, tahun 2017 stunting di kabupaten tersebut mencapai 32.7 persen dan tahun 2022 turun menjadi 9 persen.
”Lima tahun lalu stunting di kabupaten kami mencapai 32.7 persen dan sekarang alhamdulillah sudah di 9 persen,” katanya.
Sementara, Ketua TPPS Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto mengatakan, kunjungannya bersama tim untuk mempelajari yang dilakukan Sumedang dalam hal menurunkan stunting.
Menurut dia, Lampung Selatan tahun 2013 memiliki stunting 43 persen dan 2018 ditetapkan sebagai lokus stunting dengan 29 persen.
Sebagai upaya penuntasan stuntung, pada 2019, Lampung Selatan menciptakan Program Swasembada Gizi.
”Tahun 2018, kami ditetapkan sebagai lokus stunting dengan 29 persen, untuk menekan itu, tahun 2019 kami membuat gerakan yang namanya gerakan Swasembada Gizi,” ucapnya.
Dengan berjalannya program tersebut, kata dia, stunting di Lampung Selatan menurun menjadi 2,4 persen. (hen/fan/kmf)
