LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Usai libur Idul Fitri 1443 H, ribuan santri asal Provinsi Lampung kembali menuntut ilmu ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, pemberangkatan mereka di Masjid Agung Kalianda, Lampung Selatan, Rabu (11/5/2022).
Kepala Bagian (Kabag) Kesejateraan Rakyat (Kesra) Pemkab Lampung Selatan, Firmansyah memberangkatkan sekira 1.172 santri yang berasal dari kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Lampung. Mereka berangkat menggunakan 23 bus.
Mewakili bupati Lampung Selatan, Firmansyah berpesan santri dan santriwati yang akan kembali ke pondok pesantren bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
“Manfaatkanlah waktu kalian untuk belajar dengan tekun di sana. Jadilah kebanggaan orang tua dan keluarga, semoga kalian semua menjadi generasi milenial yang berkualitas dan Hafiz Al-Quran serta menguasai Iptek, sehingga akan berguna bagi sesama,” katanya.
Firmansyah mendoakan, agar di perjalanan diberikan kelancaran Allah SWT hingga selamat sampai tujuan.
Dia juga berpesan, santri/santriwati senantiasa menjaga nama baik Provinsi Lampung.
“Terakhir pesan saya kepada anak-anakku semua, di sana fokus belajar, jaga diri dari pergaulan yang tidak baik, patuhlah pada ustadz dan ustadzah yang mengajar kalian. Seraplah ilmu dari mereka dengan bersungguh-sungguh dan tidak kalah penting, kalian harus pandai menjaga nama baik daerah,” ujarnya.
Sementara, Ketua Himpunan Santri Lirboyo (HIMASAL) Provinsi Lampung Basyarudin Maisir mengatakan, santri/santriwati Lampung yang menuntut ilmu di Ponpes Lirboyo terhitung lebih 1.000 orang yang terbagi pada pondok induk ataupun pondok cabang.
Lirboyo, pondok tertua di Kediri berdiri tahun 1910 (112 tahun), banyak alumni yang sudah berkiprah, baik di pemerintahan maupun bidang lain, dan alhamdulilah banyak juga yang sudah mendirikan pondok-pondok pesantren di Provinsi Lampung, katanya.
Basyarudin Maisir menjelaskan, hampir tiap tahun menjadikan Masjid Agung Kalianda sebagai lokasi kumpul keberangkatan para santri/santriwati dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
“Kami tiap tahun selalu transitnya di sini, menjadi langganan untuk kami berkumpul di Masjid Agung Kalianda bahkan ini seluruh kab/kota se-Provinsi Lampung kumpul di sini untuk berangkat bersama-sama,” katanya.
Dia berharap, kelak sebagai generasi penerus bangsa terutama Provinsi Lampung para santri/santriwati bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dalam seluruh aspek kehidupan.
Para santri/santriwati ini adalah aset Lampung yang in syaa Allah akan menjadikan Lampung baldatun toyyiban, calon generasi yang akan memimpin Lampung, katanya. (hen/rif/kmf)
