LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) melakukan monitoring stok dan harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional di dua kecamatan, Selasa (20/4/2021).
Dari informasi yang dihimpun, Satgas Pangan yang dipimpin Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Yusri, melakukan monitoring di Pasar Inpres Kalianda mulai pukul 08.00 WIB. Kemudian, monitoring dilanjutkan ke Pasar Sidomulyo pukul 09.30 WIB.
Dalam kegiatan itu, turut mendampingi juga, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Arsyad, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yansen Mulia, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ketut Sukerta, dan sejumlah OPD terkait lainnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Yusri mengatakan, kegiatan monitoring tersebut sebagai bentuk pengawasan Pemkab Lampung Selatan terkait stok dan harga kebutuhan bahan pokok pada bulan Ramadhan dan menjelang Idhul Fitri.
“Untuk itu, hari ini kami melakukan monitoring stok dan harga sembako di bulan Ramadhan dan menjelang Idhul Fitri 1442 Hijriah,” ujarnya.
Mantan kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyebut, stok sejumlah kebutuhan bahan pokok seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur masih cukup. Selain itu, harga komoditas tersebut juga terbilang stabil di pasar tradisional.
“Stok dalam keadaan aman, harga juga masih stabil malah cenderung menurun. Seperti cabai rawit dari Rp 40 ribu/kg sekarang sudah Rp 35 ribu/kg. Cabai merah kemarin Rp 40 ribu/kg tadi pagi kami cek sudah Rp 25 ribu/kg,” kata Yusri.
Ia mengatakan, harga komoditas lainnya juga cenderung stabil.
Seperti bawang putih saat ini Rp 25 ribu/kg, bawang merah tetap Rp 30 ribu/kg, daging sapi berkisar Rp125-Rp 130 ribu/kg, ayam potong berkisar Rp 40-Rp 45 ribu/ekor, dan telor Rp 25 ribu/kg.
Selain memastikan ketersedian stok sembako, dalam kesempatan itu Yusri juga mengimbau pembeli maupun pedagang menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan tetap menjaga jarak serta memakai masker dan rajin mencuci tangan.
“Tadi kami juga sosialisasi prokes. Walaupun masih ada pedagang yang tidak pakai masker, kami beri imbauan supaya pakai masker. Tetapi intinya mereka sudah paham semua tentang protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” kata dia.
Yusri mengatakan, selain monitoring ke sejumlah pasar tradisional, pihaknya juga sempat meninjau Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalianda.
“Tadi kami juga sempat mampir ke Bulog. Di sana (Bulog) kami tanya stok beras. Alhamdulillah stoknya masih aman sampai Idhul Fitri,” katanya. (ril)