PRINGSEWU – WARTAALAM.COM, Menghadapi Musim Tanam I Tahun 2020, petani di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung mengadakan ritual “Mapak Tuyo”.
Ritual itu menandai masuknya musim penghujan sekaligus musim tanam padi. Acara yang diadakan di Bendungan Way Ngison, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Selasa (3/11/20) dihadiri Bupati Pringsewu Sujadi, Sekdis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Emilia Kusumawati, Kabid OP Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung Soedarto, sejumlah kepala OPD terkait, Ketua Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air Provinsi Lampung Gunawan dan IPPPA Pringsewu, camat dan Uspika beserta para kepala pekon juga tokoh agama dan masyarakat setempat.
“Mapak Tuyo” atau menjemput air diawali dengan arak-arakan upacara dan hasil bumi petani untuk diserahkan secara simbolis kepada bupati Pringsewu kemudian dilarung ke Sungai Way Tebu, bersamaan dengan diterbangkannya beberapa ekor burung merpati.
Ritual dipimpin pimpinan Islam dan Hindu secara bersamaan.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis enam ribu bibit pohon penghijauan kepada warga desa atau Pekon Way Ngison, sekaligus penanaman pohon di sekitar bendungan.
Bupati Pringsewu Sujadi menyambut baik dan mengapresiasi digelarnya ritual yang merupakan warisan leluhur tersebut.
Melalui “Mapak Tuyo”, kata Sujadi, warga diingatkan akan pentingnya menjaga air sebagai sumber kehidupan.
Menurut dia, di beberapa tempat di Pringsewu saat ini dikembangkan Minapadi, sehingganya jika pertanian dikelola dengan inovasi, di antaranya sistem Minapadi tersebut, bukan hanya padi saja yang dipanen, tetapi juga palawija dan ikan.
Sementara itu, Sekdis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Emilia Kusumawati mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung memiliki program Kartu Petani Berjaya, dimana Pringsewu menjadi Pilot Project untuk Kartu Petani Berjaya tersebut.
Dia mengatajan, saat ini Lampung menempati peringkat dua se- Sumatera dan peringkat enam di seluruh Indonesia sebagai Lumbung Pangan Nasional.
Selain itu, juga menempati urutan pertama untuk peningkatan luas panen, sehingga Provinsi Lampung menjadi lokomotif untuk pembangunan pertanian. (Ril)