Pemkab Lamsel Gelar Sosialisasi Indikator Penilaian IID Tahun 2022

0
141

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) menggelar Sosialisasi Indikator Penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2022 kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (21/3/2022).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Rajabasa Setdakab setempat itu, dibuka Bupati setempat Nanang Ermanto dan dihadiri Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Thamrin, para staf ahli dan asisten, para kepala OPD dan camat se-kabupaten itu.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Syahlani mengatakan, maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut, memperbaiki dan meningkatkan tata kelola inovasi daerah dalam rangka membangun budaya inovasi.

Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah serta sebagai proses pelaksanaan inovasi daerah yang diinisiasi Balitbangda, “Bang Radin” (membangun daerah dengan inovasi).

Kegiatan ini diikuti 130 peserta. Sosialisasi merupakan fasilitasi inovasi daerah untuk mendorong penguatan dan penciptaan inovasi kepada setiap perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah Lampung Selatan, kata dia.

Sementara, Bupati setempat Nanang Ermanto mengatskan, peluang untuk menciptakan inovasi pada tiap jenis tata kelola pemerintahan sudah sangat luas dan terbuka. Hanya saja, masih diperlukan pemahaman lebih kepada seluruh stakeholder terkait, agar mampu mengambil berbagai langkah yang tepat untuk mencapai tujuan dari inovasi tersebut.

Dengan diselenggarakannya sosialisasi Indikator Penilaian IID di lingkup Pemkab Lampung Selatan, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dari seluruh dinas/instansi terkait.

Inovasi yang dilaksanakan untuk mengasah kesiapan SDM dalam menghadapi berbagai tantangan pada era revolusi industri 4.0.

“Langkah-langkah ini yang dibutuhkan, kita sekarang ada pada era revolusi industri 4.0, ini tantangan yang lebih berat. Kunci inovasi itu ada di kepala dinas. Bagaimana pimpinan punya kreatifitas dan inovasi, ide-ide cemerlang dan konsepnya ada di pemimpin-pemimpin OPD, latih terus kreatifitas untuk membangun daerah,” katanya.

Menurut Nanang, kunci utama mencapai tujuan dari berbagai program inovasi yang telah dilaksanakan, keberanian dari seluruh elemen pemerintahan dalam mengambil langkah-langkah inovatif dan kreatif. Kemudian, didukung dengan koordinasi yang baik antarstakeholder terkait.

“Karena inovasi ini dibutuhkan keberanian, berani gak kita mengambil langkah inovasi untuk kemajuan. Kalau kita tidak berani melakukan keberanian, wah bahaya ini, kuncinya keberanian dan kebersamaan. Jangan kita anggap hal sepele, ini kuncinga sebenarnya ada di kita, mau tidak” ujarnya.

“Saya minta kepada seluruh jajaran bagaimana menghadapi era 4.0, jangan sampai kita gagap dan tidak siap, cuma tadi kalau kita hanya mau posisi aman dan nyaman dan tidak mau tahu, sudah celaka. Yuk kita sama-sama diskusi, lihat lingkungan sekitar kita, apa yang harus kita lakukan. Saya yakin kalau ini kita pecahkan bersama-sama in syaa Allah kita tidak akan ketinggalan,” katanya. (hen/rif/kmf).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini