ASB Indonesia and Philippines Adakan Lokakarya Konsultasi Multipihak

0
85

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Arbeiter Samatier Bund (ASB) Indonesia and Philippines mengadakan lokakarya konsultasi multipihak, program ketangguhan masyarakat desa melalui penguatan sosio-ekonomi dan kesiapsiagaan bencana yang inklusif di Aula Rajabasa, Kantor Bupati setempat, Selasa (18/1/2022).

Kegiatan yang digelar secara hybrid itu dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Thamrin. Nampak hadir dalam kegiatan, para Pejabat Struktural Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia serta Persatuan Tuna Netra Indonesia Provinsi Lampung.

Kemudian, nampak hadir pula secara virtual melalui aplikasi zoom meeting Kepala Sub Direktorat Fasilitas Bina Masyarakat Desa dari Direktorat Kelembagaan dan Kerjsama pada Dirjen Pemerintahan Desa Kemendagri Dini Anggraini.

Bekerjasama dengan Paluma Nusantara, Arbeiter Samatier Bund (ASB) Indonesia and Philippines mengusung dua program yang akan diselenggarakan di Lampung Selatan, dalam mendukung penguatan ketangguhan warga setempat menghadapi bencana.

Program pertama, meningkatkan ketangguhan di wilayah rawan bencana di Lampung Selatan melalui upaya integrasi mitigasi risiko sosial rompi dalam mekanisme dan program pembangunan daerah.

Kemudian,program kedua, yaitu penerapan standar dan panduan inklusi kemanusiaan dalam kesiapsiagaan bencana melalui penguatan kapasitas terlembaga.

DiDRRN Partnership Manager ASB Indonesia and Philippines Agnes Patongloan mengatakan, kedua program tersebut akan dilaksanakan di lima desa dan di dua kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan.

Menurut dia, terdapat kegiatan lainnya yang akan dilaksankan di Kabupaten Lampung Selatan, dalam rangka mendukung penguatan ketangguhan masyarakat pada wilayah rawan bencana.

Kegiatan ini tidak akan terselenggara tanpa dukungan pemerintah tingkat pusat dan kabupaten. Harapannya dapat menguatkan ketangguhan masyarakat.

“Kedua program akan kami laksanakan secara khusus pada dua desa yang ada di Kecamatan Rajabasa dan Sidomulyo,” katanya.

Menurut Agnes Patongloan, selain menguatkan ketangguhan masyakarat, program tersebut juga sejalan dengan program pemerintah daerah, dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA).

“Kami melihat hal itu bisa membuat ketangguhan di masyarakat dan sejalan dengan program program yang ada di daerah. Harapan kami dengan kegiatan ini, kami mendapatkan masukan-masukan. Terutama, ada komitmen untuk bekerjasama untuk ketangguhan warga,” ujarnya.

Sementara, Sekda Kabupaten Lampung Selatan Thamrin mengapresiasi ASB Indonesia and Philippines yang telah menginisiasi kegiatan lokakarya mengenai ketangguhan warga desa yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.

Dia berharap, kegiatan tersebut dapat menambah wawasan seluruh peserta, terutama yang berkaitan dengan rencana implementasi dua program ASB Indonesia and Philippines yang akan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Selatan.

“Saya berharap melalui lokakarya ini, rencana implementasi dua program ASB yang akan diterapkan di Kabupaten Lampung Selatan, terwujud dan berjalan sesuai harapan kami,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga turut dilaksanakan penandatanganan rencana kerja antara ASB Indonesia and Philippines dan Kabupaten Lampung Selatan periode Januari hingga Desember 2022. (hen/rif/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini