BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat selama tahun 2021 telah terjadi 122 bencana di kota itu.
Dari 122 kejadian bencana tersebut meliputi kebakaran lahan, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan banjir, kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Bandarlampung, Sutarno, di Bandar Lampung, kemarin.
Dia mengatakan dari peristiwa-peristiwa tersebut pohon tumbang menjadi bencana yang paling terbanyak dengan 88 kejadian.
Kemudian, peristiwa kebakaran lahan 13 kasus,
banjir 12 kasus, tanah longsor tujuh kasus, puting beliung dua kasus, kata dia.
Sedangkan, ujar dia, untuk korban jiwa akibat dari peristiwa-peristiwa kebencanaan tersebut dua orang dimana seorang mengalami luka berat dan meninggal dunia satu orang.
Dia menyebutkan kejadian kebencanaan pada tahun 2021 lebih sedikit dibandingkan dengan pada 2020 yang mencapai 159.
Dari 159 peristiwa kebencanaan pada 2020 , pohon tumbang masih juga mendominasi dengan 106 kejadian, ujarnya.
Kemudian, kata dia, disusul bencana banjir 27 kejadian, tanah longsor 14 kejadian, kebakaran lahan 14 kejadian dan puting beliung dua kejadian.
Sedangkan untuk korban jiwa di tahun 2020 terdapat lima jiwa dengan rincian korban luka ringan satu, luka berat dua dan meninggal dunia dua, kata dia.
Dia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana karena beberapa bulan terakhir cuaca sedang tidak menentu.
“Kami juga selalu imbau agar masyarakat mewaspadai bencana alam yang berkaitan dengan curah hujan tinggi atau lainnya seperti tanah longsor dan juga pohon tumbang atau baliho yang roboh,” kata dia. (*)