Lampung Timur, WARTAALAM.COM — Bakal calon bupati Lampung Timur dari jalur perseorangan Eddy Law yang berpasangan dengan Hasan Basrie (EBAS) hadiri silaturahmi Dzuriyah, Masyayikh, Habaib dan Ulama se-Jawa Timur, di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo.
Menurut Eddy Law, Selasa (19/11), hadir pada kegiatan dalam upaya menegaskan pengertian Khittah Nahdatul Ulama (NU) tersebut atas undangan sebagai penasehat hukum Komite Khittah NU 26.
“Selain memenuhi undangan dan menjalankan amanah sebagai penasehat hukum, kehadiran saya ke Jawa Timur juga untuk menambah ilmu agama dan meningkatkan spiritual. Saya mengaji dengan KH Muhammad Ghozi Wahid Wahab di Pesantren Tambak Beras Jombang,” ujarnya.
Mantan wartawan yang kini menggeluti dunia ke-pengacara-an itu mengatakan, kegiatan yang digelar ulama se-Jawa Timur itu juga sebagai persiapan Muktamar NU yang rencananya diadakan di Lampung.
Mengenai keikutsertaannya pada Pilkada Lampung Timur 2020 mendatang, dia mengatakan, sampai saat ini relawan dan timses termasuk bakal calon wakil bupati, Hasan Basrie terus bergerilya menggalang dukungan ke beberapa desa dan kecamatan.
“Tim EBAS terus bergerak sampai mencapai target. Kami sepi bukan berarti diam atau vakum. Kami terus berjuang sampai batas yang ditentukan,” ujarnya.
Sementara itu Timseskab EBAS, Don Marpy melalui WhatsApp (WA) menulis, melek politik merupakan sikap fundamental yang harus dimiliki seluruh warga negara agar hak memilih tidak tercederai politik uang atau janji manis dari sosok yang dipilih.
Tingginya cost politic bakal berujung sang calon terpilih terjebak pada keharusan mengembalikan seberapa banyak uang yang telah dikeluarkan dan para konstituen atau pemilihnya harus bisa menerima apabila janji politik tidak terpenuhi.
“Ketika semua itu terjadi, maka jangan bermimpi anak dan cucu kita ke depan bakal menjadi generasi terbaik yang mampu bersaing dengan negara lain. Penyebabnya, apa yang menjadi hak mereka akan dikelola seminimal mungkin untuk menggantikan cost politik yang telah dikeluarkan sosok yang kita pilih,” tulis Don Marpy.
“Semoga kita tetap sama-sama memiliki visi dan misi untuk membuat Lampung Timur menjadi kabupaten yang memiliki mimpi besar besar dengan terpilihnya sosok pemimpin yang amanah, revolusioner, mau berbuat bukan karena kepentingan pribadi dan golongan melainkan demi kepentingan bersama,” ujarnya. (tra)