Pelaku Bom Medan Mahasiswa

0
495

Jakarta, WARTAALAM.COM — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, diidentifikasi berinisial RMN, berstatus sebagai mahasiswa.

Pelaku atas nama RMN, 24 tahun, lahir di Medan, statusnya pelajar atau mahasiswa, kata Brigjen Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11).

RMN beralamat di Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Kota Medan.

Identitas pelaku tersebut diketahui dari hasil investigasi Tim Inafis Polri bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kemudian hasil tersebut dikuatkan dengan hasil identifikasi DNA pelaku yang dicocokkan dengan DNA kedua orang tua pelaku.

Hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa RMN merupakan pelaku teror perorangan atau lonewolf.

“Pengembangan (kasus) masih dilakukan oleh tim di lapangan,” katanya.

Dedi mengatakan, dalam melakukan aksinya, RMN melilitkan bom di pinggangnya.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan tim Densus 88 di lokasi kejadian, di antaranya baterai 9 volt, pelat besi, paku berbagai ukuran, potongan kabel dan tombol switch on off.

Pelaku awalnya masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan, kemudian berjalan menuju Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan. Sesaat kemudian, pelaku meledakkan diri.

Ada enam orang menjadi korban luka dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri ini, yakni empat polisi, seorang pekerja harian lepas dan seorang warga sipil.

Keenamnya kini dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut.

Sementara itu,  Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyatakan menambah pengetatan penjagaan terhadap kendaraan daring yang masuk ke Mapolda Lampung.

“Tidak hanya di Mapolda Lampung saja, tapi di Mapolres maupun Mapolsek kita perketat setiap kendaraan daring masuk,” katanya di Bandarlampung.

Dia mengatakan, tidak hanya kendaraan daring saja melainkan pengunjung lainnya yang akan masuk akan dilakukan pemeriksaan di pos penjagaan.

“Apalagi kendaraan daring yang membawa pesanan makanan maupun lainnya kita tidak bolehkan masuk. Kita akan hubungi pemesan untuk turun mengambil pesanannya,” kata dia. (Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini