Lampung Selatan, wartaalam.com– Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Lampung Selatan terus meningkatkan Indeks Inovasi Daerah (IID) dengan mendorong optimalisasi inovasi di tingkat kecamatan.
Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Brida, Lafran Habibi, pada Desk Asistensi Evaluasi Proposal Inisiatif Inovasi Daerah tahun 2024, di Aula Kantor Brida setempat, Kamis (18/1/2024) mengatakan, pihaknya menyamakan persepsi untuk meningkatkan IID.
“Sebelumnya yang kami laporkan 71 inovasi full dari perangkat daerah. Sedangkan dari kecamatan baru mulai tahun 2022 dan baru akan dilaporkan di tahun 2024 ke Kemendagri,” ujarnya.
Dia mengatakan, mengenai tahapan-tahapan inovasi di antaranya, tahapan penciptaan, tahapan uji coba atau pelaksanaan dan tahapan pelaporan ke Kemendagri.
Kemudian agar nilai IID tersebut bisa optimal, menurutnya, terdapat lima hal yang harus dipenuhi. Beberapa di antaranya, publikasi melalui media massa, melibatkan tokoh masyarakat, perangkat daerah dan dunia usaha.
“Jadi di tahun 2024 ini ada penciptaan inovasi, kalau sudah layak nanti akan kami buat SK Bupati. Selanjutnya, kami terapkan di tahun 2024 dan 2025, kemudian 2026 kami pelaporan ke Kemendagri,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Brida Lampung Selatan, Iwan Abdul Roni mengatakan, inovasi yang telah dilaksanakan di tahun sebelumnya bisa kembali didaftarkan dan menjadi inovasi lanjutan.
Dengan catatan, terdapat perubahan dalam program tersebut, bisa berupa penambahan atau perbaikan yang membuat inovasi pelayanan menjadi lebih baik.
“Pelayanan bentuknya bisa sama, misal kalau pelayanannya dari 4 menjadi 5 itu juga inovasi. Intinya kalau inovasi tersebut masih bisa dikembangkan ya teruskan saja. Itu yang sebenarnya diharapkan, inovasi tersebut berkelanjutan,” katanya.
Untuk diketahui, Desk Asistensi Evaluasi Proposal Inisiatif Inovasi Daerah Tahun 2024 diikuti Kecamatan Sidomulyo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Way Sulan dan Kecamatan Katibung.
Kecamatan Tanjung Sari, Kecamatan Tanjung Bingang, Kecamatan Merbau Mataram, Kecamatan Natar dan Kecamatan Jati Agung. (amar/kmf)