PRINGSEWU, WARTAALAM.COM – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pringsewu, menggelar pelatihan pengembangan dan peningkatan kualitas produk kain perca, menuju peningkatan ekonomi kreatif bagi IKM, di Aula Balai Pertemuan sebuah rumah makan di Gadingrejo, Senin (23/10/2023).
Asisten Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Masykur membuka kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Koperindag Pringsewu Malian Ayub, Ketua Dekranasda Pringsewu Rosdiana Adi Erlasyah, Kepala Dinas PMD, Iskandar Muda, Kepala Dinas PMPTSP yang mewakili dan segenap peserta..
Masykur mewakili Pj. bupati setempat mengatakan, pelatihan kerajinan kain perca merupakan program pengembangan industri kecil dan menengah dalam menumbuh kembangkan industri kreatif untuk mendukung klaster ekonomi kreatif bagi IKM yang ada.
“Pringsewu mempunyai banyak potensi terpendam dalam memberikan peluang untuk tumbuh dan kembangnya industri kecil dan UMKM, terutama dalam mendukung industri kecil menengah untuk menjadikan Pringsewu maju, makmur dan sejahtera,” katanya.
Menurutnya, kerajinan dikenal memiliki satu nilai utama, nilai estetika dan pelatihan tersebut memanfaatkan limbah kain perca sebagai bahan baku industri kerajinan yang memiliki manfaat ramah lingkungan.
Hal itu menghemat modal usaha dan melestarikan budaya lokal serta dapat membantu pemanfaatan limbah tersebut demi terciptanya lingkungan yang bersih dan berdaya guna, katanya.
“Tujuan pelatihan berbagi pengetahuan kepada pelaku usaha industri kecil menengah yang mempunyai keinginan untuk memanfaatkan kain perca menjadi produk bermanfaat serta bernilai ekonomis juga memberi nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Masykur berharap peserta pelatihan mengikuti kegiatan itu dengan konsekuen dan tanggung jawab, semoga setelah mendapatkan materi pada pelatihan dapat meningkatkan kreatifitas dan keahlian dalam mengembangkan desain dan kualitas produk dari limbah perca menjadi berbeda yang memiliki nilai estetika dan nilai ekonomi tinggi.
“Pelatihan suatu kegiatan dalam peningkatan keterampilan yang berfokus pada keterampilan pengolahan limbah kain perca menjadi barang yang bernilai ekonomi. Dengan harapan ke depan dapat mengembangkan kemampuan berwirausaha dan meningkatkan pendapatan keluarga serta mampu menyerap tenaga kerja dalam rangka pengurangan jumlah pengangguran,” katanya. (pon)