LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Warga Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan patut bersyukur. Betapa tidak. Bupati setempat Nanang Ermanto bakal merealisasikan pembangunan jalan dan rehabilitasi kantor kecamatan pada 2023.
Menurut Nanang pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 di Kecamatan Merbau Mataram, Rabu (8/2/2023),
usulan pembagunan jalan tahun 2024 di kecamatan tersebut akan langsung direalisasikan tahun 2023.
Begitu juga dengan usulan pembangunan kantor Kecamatan Merbau Mataram bakal direalisasikan tahun ini.
“Ini semua yang penting tidak ada dusta di antara kita. Dijaga dan dirawat baik-baik setiap fasilitas yang dibangun,” ujarnya.
Melalui Musrenbang tahun ini, kata dia, semua usulan akan masuk pertimbangan, apalagi yang sifatnya mendesak untuk keperluan masyarakat.
“Pak camat mengusulkan pembangunan jalan hotmix jalan lingkar Balai Desa Batu Agung sepanjang 2 kilometer. Maka akan kami realisasikan tahun 2023,” katanya.
Nanang mengimbau seluruh kepala desa setempat turun lapangan. Tujuannya agar pimpinan tingkat desa/kelurahan bisa tahu dengan detail daerah yang membutuhkan pembangunan.
“Jadi pemimpin itu harus turun langsung ke lapangan, sebagai upaya menyerap aspirasi masyarakat,” katanya.
Camat Merbau Mataram Heri Purnomo pada kegiatan yang terpusat di Lapangan Desa Panca Tunggal tersebut mengatakan, serapan realisasi pembangunan tahun 2022 mencapai 84%.
Menurut dia untuk capaian realisasi pembangunan tahun 2022 pada sektor infrastruktur jalan telah dibangun Jalan Poros Simpang Serdang sampai Talang Jawa batas Lampung Timur dengan biaya sekira Rp43 miliar.
“Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Bupati. Selain itu, kami juga mengusulkan program prioritas pembangunan tahun 2024 agar dibangun jalan di sejumlah desa. Dan mohon untuk dibangun kantor Kecamatan Merbau Mataram,” ujarnya.
Menurut dia, gedung kantor Kecamatan Merbau Mataram merupakan bagunan lama sejak pemekaran dari Kecamatan Katibung puluhan tahun silam. Yang secara fisik sudah lapuk dimakan usia sehingga perlu dibangun kembali.
“Kantor ini merupakan bagunan lama sejak pemekaran dari Kecamatan Katibung era 90-an. Kusen sudah keropos,” ujar dia. (amar/ kmf )
