JAKARTA, WARTAALAM.COM – Berbekal kemampuan para khensi dan medali yang telah digapai selama ini, Pengurus Besar Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PB Perkemi) menargetkan tim Merah Putih menduduki peringkat kedua dalam Kejuaraan Dunia 2023, di Jepang, medio Oktober mendatang.
Target tersebut sesuai disampaikan Ketua Umum PB Perkemi Agus Setiadji dalam konferensi pers seusai HUT ke-57 Perkemi, di Teater Tanah Airku, TMII, Kamis (2/2/2023).
“Kami tahun ini banyak kegiatan mulai pra-PON, Pomnas, dan kejuaraan dunia di Jepang. Perlu diketahui dari 39 negara di dunia, (kualitas kempo) Indonesia berada di urutan kedua setelah Jepang,” kata Agus.
“Dan, kami berharap Taikai (kejuaraan dunia) di Jepang nanti minimal mampu peringkat meraih kedua dan maksimal juara karena Indonesia menjadi ujung tombak shorinji kempo di luar Jepang,” tuturnya.
Namun, Agus belum bisa memastikan berapa jumlah atlet yang bakal dikirimkan serta target medali emas yang ingin dibawa pulang.
Sebab, nomor yang akan dipertandingkan dalam kejuaraan dunia nanti belum diumumkan penyelenggara.
Perkemi optimistis target tersebut tercapai melihat pencapaian atlet kempo Indonesia di kompetisi internasional dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam kejuaraan dunia tahun lalu di Tunisia misalnya, kontingen Indonesia mampu merebut 6 emas, 8 perak, dan 10 perunggu.
Berbekal prestasi tersebut, Perkemi cukup percaya diri setidaknya menyamai pencapaian yang diraih pada Kejuaraan Dunia Kempo 2022.
Selain itu, kualitas dan kuantitas atlet kempo Indonesia sudah diakui internasional, bahkan tak kalah jauh dari Jepang yang merupakan negara asal olahraga itu.
“Yang menjadi kebanggaan, sekarang kempo (di Indonesia) sudah berkembang dan maju. Lihat saja saat demo tadi, tekniknya tidak kalah dengan Jepang,” tutur pendiri Perkemi, Indra Kartasasmita.
“Mereka (atlet kempo Indonesia) sudah dapat memainkan teknik-teknik yang mempunyai faktor kesulitan yang tinggi. Jadi saya bangga terhadap mereka.” (rls)