Dorong Kemandirian Pangan, Petani Jual Padi dan Jagung dalam Kemasan

0
376

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Sebagai daerah lumbung pangan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) menjadikan pertanian, khususnya padi dan jagung, sebagai sektor unggulan. Selain itu mendorong branding produk lokal, agar petani sejahtera.

Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto meminta hasil produksi padi dan jagung, khususnya di Kecamatan Sragi dikemas dengan merk lokal. Sehingga, hasil sumber daya alam setempat lebih dikenal luas.

“Saya yakin kesejahteraan pasti akan kita dapat. Inilah kemandirian menggali potensi, banyak jagung-nya, banyak padi-nya. Tapi kita hanya jadi penonton, padi dibawa ke luar daerah, mereknya jadi merek luar. Padahal berasnya punya kita, harus bisa membuat merek sendiri, branding potensi kita,” ujar dia dalam Musrenbang Kecamatan Sragi, Rabu (1/2/2023)

Sebab, kata dia Kecamatan Sragi merupakan wilayah lumbung pangan di kabupaten itu.

Hal tersebut harus dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana dalam pemenuhan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Jagung dan padi merupakan suatu ketahanan pangan, lumbungnya ketahanan pangan Kabupaten Lampung Selatan. Bayangkan, kalau daerah di luar negeri, mereka-mereka itu tidak mempunyai ketahanan pangan tapi mereka mempunyai persenjataan. Kita bersyukur kita diberi negara yang sangat subur yang sangat luar biasa,” katanya.

Dalam Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Sragi yang digelar fi Kantor Kecamatan, Nanang mengimbau warga memanfaatkan pekarangan dan halaman rumah ditanami tanaman kebutuhan pokok sehari-hari.

“Nah, ini penting. Tidak ada arti sebuah pembangunan kalau tingkat kemiskinan masyarakatnya masih tinggi. Kesehatan dan pendidikan menjadi poin utama menuju kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara, Camat Sragi Murizal Effendi mengatakan, kecamatan tersebut terdiri dari 10 desa dengan luas wilayah seluas dari 9,8 km².

Dari luasan itu, terdiri dari daerah persawahan 23 prosen, daerah tambak 60 prosen, daerah perkebunan 17 persen, daerah pemukiman warga sekira 55 prosen.

Dengan luas wilayah tersebut, Kecamatan Sragi menjadi lumbung pangan dengan produksi padi per tahun 32.472 ton. Kemudian, produksi jagung 45.186 ton per tahun, udang 7.780 ton per tahun serta produksi ikan 2.268 ton per tahun.

“Kami bersyukur Kecamatan Sragi termasuk lumbung pangannya Kabupaten Lampung Selatan bahkan Provinsi Lampung. Kemudian, Kecamatan Sragi juga mempunyai UMKM yang merupakan unggulan. UMKM yang sudah terdata 220 dan yang belum terdata masih banyak,” ujarnya.

Menurut dia, guna mendukung potensi Sumber Daya Alam (SDA) tersebut, telah berinovasi pada sektor pertanian, dengan menciptakan teknologi tepat guna berupa transformasi kincir air dari 3 phase menjadi 1 phase.

Teknologi tepat guna, kata dia, bermanfaat bagi petani. Karena selain menghemat energi juga membantu proses produksi.

“Kami bersyukur para pemuda kami, Karang Taruna memperoleh juara 3 inovasi teknologi tepat guna, transformasi kincir air dari 3 phase menjadi 1 phase. Membantu para petani karena menghemat listrik. Kemudian, inovasi pemanfaatan air hujan yang ada
di desa Bandar Agung,” katanya. (amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini