LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lampung audensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) setempat Thamrin, di Ruang Kerja Setdakab, Rabu (26/10/2022).
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten lampung Selatan Ashari serta beberapa jajaran perangkat daerah lainnya.
Ketua Baznas Lampung Selatan Mukhlisin mengatakan, saat ini pengurus Baznas mengalami pengurangan yang di awal pembentukan memiliki 11 anggota, kini tersisa 6 personel. Hal itu disebabkan kendala dari Baznas Pusat yang mengganggap Baznas kabupaten itu belum sah.
Mukhlisin meminta arahan kepada Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin selaku dewan pengawas Baznas setempat berkaitan program zakat, infak, dan sodakoh yang disalurkan dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat yang dikumpulkan melalui bendahara pada perangkat daerah masing-masing.
“Dengan arahan dan bantuan yang diberikan kepada kami pengurus Baznas diharapkan dapat mewujudkan harapan pemerintah serta masyarakat yang membutuhkan adanya Baznas,” ucapnya.
Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Thamrin mengatakan, program zakat, infak, dan sodakoh tersebut perlu disosialisasikan ke seluruh bendahara perangkat daerah setempat dengan tujuan mengetahui fungsi dan kegunaan program yang dijalankan.
Sosialisasi nantinya memberikan edukasi kepada seluruh bendaraha perangkat daerah tentang fungsi dan kegunaan program. Karena memang program belum disosialisasikan, ujarnya.
Menurut dia, penyaluran uang zakat, infak, dan sodakoh tersebut yang saat ini masih menggunakan metode manual, bendahara langsung meminta ke pegawai namun bisa disiasati, pihak Baznas berkerjasama dengan Bank Lampung.
Terkait penyaluran memang saat ini gaji diberikan dengan metode payroll, tetapi Baznas juga bisa mensiasati dengan sistem yang sama dengan penyaluran secara langsung dan masuk ke rekening Baznas, katanya.
Dia meminta pengurus Baznas melakukan sosialisasi program yang akan dijalankan kepada seluruh kepala perangkat daerah, camat, serta bendahara di lingkungan pemerintah setempat hingga mereka memahami penyaluran memang program Baznas.
Tidak hanya disosialisasikan pada kesempatan itu saja namun semua program Baznas Lampung Selatan harus dipublikasikan melalui media sosial agar masyarakat luar tahu, apa saja program yang ada di Baznas, katanya. (hen/ari/kmf)