METRO, WARTAALAM.COM – Wakil Wali Kota Metro, Lampung Qomaru Zaman buka sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Giat tersebut membuktikan keseriusan pemerintah setempat meningkatkan ekonomi kreatif, Selasa (11/10/2022), di Ballroom Hotel Grand Skuntum,
Pada acara tersebut diisi narasumber dari Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Lampung Alpius Sarumaha dan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Indra Jamal Nur sebagai Adyatama.
Qomaru Zaman mengatakan, sosialisasi fasilitasi HKI diadakan Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Metro, untuk bagi para komunitas dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Metro.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa berkumpul di aula ini, dengan diawali penyerahan tiga sertifikat, menjadi momentum, Kota Metro serius dalam mengelola ekonomi kreatif,” katanya.
Wakil Wali Kota Metro mengatakan, kegiatan tersebut juga mempunyai nilai sejarah yang luar biasa. Kota Metro mencoba merubah tatanan pemikiran sesuai dengan yang diinginkan dan diharapkan wali kota dan wakil wali kota dalam memajukan Kota Metro.
“Sebagaimana kita ketahui bersama pada era modern sekarang ini, sangat penting sekali bagi kita untuk mengetahui tentang Hak Kekayaan intelektual (HKI). Terutama bagi para pelaku ekonomi kreatif yang telah dan sudah banyak menghasilkan karya,” ujarnya.
Menurut Qomaru, pemahaman dan kesadaran masyarakat merupakan unsur penting dalam perlindungan HKI. Sehingga dipandang perlu untuk dilakukan berbagai upaya, guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Sistem Kekayaan Intelektual Nasional.
“Wali kota bersama eakil wali kota dan seluruh kepala Dinas Kota Metro, selalu berupaya membawa perubahan-perubahan, ke depan untuk menjadi kota yang lebih baik. Di antaranya melalui pelaku ekonomi kreatif yang ada,” katanya.
Qomaru berharap kreativitas- kreativitas yang telah tumbuh dari para komunitas dan pelaku ekonomi kreatif tetap akan mencari terobosan-terobosan demi meningkatkan ekonomi kreatifnya.
“Terus dikembangkan dan gali potensi lokal, sehingga mampu memberikan manfaat bagi seluruh warga Kota Metro. Hal ini juga sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia pasca pandemi Covid-19,” ujarnya. (dian/fir)