BALI, wartaalam.com – Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) akhirnya sukses menggelar Musyawarah Nasional (Munas) II di Hotel Plagoo Holiday, Nusa Dua-Bali.
Munas yang berlangsung dua hari berturut-turut, Jumat dan Sabtu (19-20/8/2022), diikuti ratusan peserta yang merupakan perwakilan Badan Pimpinan Wilayah (BPW) atau pengurus tingkat provinsi se-Indonesia.
Hari pertama Munas II PAI yang diawali dengan pembukaan tersebut, dihadiri banyak pejabat pemerintah setempat, seperti Polda Bali, Pemda Badung dan lainnya.
Diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya dengan hidmat, peserta Munas selanjutnya dihibur penampilan seni budaya daerah, berupa tarian bali. Itu wujud kepedulian PAI pada seni dan budaya daerah.
Ketua Umum PAI, Dr. Sultan Junaidi, S.Sy, MH, Ph.D didampingi Sekjen, dewan pembina dan pendiri PAI memukul gong, tanda dimulainya Munas II.
Para peserta Munas II yang mengenakan kaos putih berlogo PAI tampak serius dan fokus mengikuti rangkaiaj Munas II pada hari pertama. Sejak siang hingga malam hari terjadi dinamika Munas yang demokratis. Masing-masing BPW PAI se-Indonesia menyampaikan pandangan umumnya tentang kepengurusan BPP PAI dan program kerja yang sudah dilaksanakan.
Sidang pleno yang dipimpin empat ketua BPW PAI, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT dan Lampung akhirnya peserta Munas II menerima dan menetapkan kembali Dr. Sultan Junaidi, S.Sy, MH, Ph.D dan Oking Ganda Miharja, S.H.,M.H sebagai Ketum dan Sekjen BPP PAI untuk periode 2022-2027.
Keduanya dinilai pasangan ideal dan memiliki komitmen kuat untuk kemajuan PAI ke depan.
“Setelah mendengar dan menerima sikap dari seluruh BPW PAI se-Indonesia yang hadir di Munas II, maka kami putuskan dan tetaplah pak Sultan dan pak Oking sebagai ketum dan sekjen BPP PAI.”
Selanjutnya peserta Munas, sepakat menyerahkan kepada keduanya untuk menyusun kepengurusan BPP PAI periode 2022-2027, ujar Pimpinan Sidang, Budi Hermawan sambil mengetuk palu di meja sidang pleno.
Usai penetapkan pucuk pimpinan BPP PAI, peserta Munas II membahas program kerja dan masukan positif yang bisa dijalankan ke depan, baik dalam konsolidasi kepengurusan BPP (pusat), BPW (provinsi) maupun BPC (kabupaten).
Memasukan hari kedua Munas II PAI, Sabtu (20/8/2022), para peserta Munas mendengarkan keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam Munas II di Pulau Dewata tersebut.
“Kami bersyukur, kegiatan Munas II PAI berjalan lancar dengan demokratis. Kami telah menyepakati beberapa keputusan organisasi dan program kerja strategis yang akan kami laksanakan. Terutama untuk penyempurnaan kepengurusan dan program kerja secara nasional. Kami bertekad untuk terus membangun kebersamaan demi kemajuan PAI,” ujar Oking Ganda Miharja, dalam pemaparannya.
Menurut Oking, BPP PAI pada Munas II telah mendapatkan amanah peserta, untuk menjaga dan menjunjung tinggi marwah PAI.
Sebagai organisasi profesi advokat/pengacara, PAI akan membangun kedisiplinan pengurus di semua tingkatan.
Kedua, seluruh anggota PAI akan terus dibina dan diawasi untuk berkiprah di tengah masyarakat, dengan tetap berpegang teguh kode etik, sumpah advokat, dan profesional sesuai ketentuan yang ada.
Ketua Umum BPP PAI Dr. Sultan Junaidi, S.Sy, MH, Ph.D menutup Munas pukul 11.00, dengan diiisi sambutan penutupan.
“Alhamduliklsh Munas PAI yang kedua ini berjalan lancar dan sukses. Kami ucapakan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan ucapan selamat kepada kami, terutama mitra kerja. Baik dari pemerintahan, lembaga hukum, maupun swasta,” katanya.
Sultan juga mengucapkan terimakasih kepada peserta yang selama ikuti Munas II tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Munas II sudah menghasilkan keputusan dan kesepakatan untuk gerak langkah perjuangan PAI ke depan. Kami yakin dan optimis, PAI kedepan akan semakin besar dan maju. Munas II PAI bisa diikuti 1000 peserta se-Indonesia. Munas berikutnya akan lebih besar lagi pesertanya,” ujarnya.
Munas II PAI ditutup dengan doa bersama, dan sebelumnya meninggalkan lokasi, peserta berpose bersama dan meneruskan yel-yel PAI, yakni “PAI Yes”, “PAI Maju”, dan “PAI Beres”. (***)