LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) akan segera punyai sirkuit motocross berstandar nasional.
Dibangun di atas tanah seluas 5,3 hektare, sirkuit motocross berlokasi di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, seberang Masjid Agung.
Sirkuit akan dipakai perdana kejuaraan motocross dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Lampung Selatan, November 2022 mendatang, yang dikemas “Lampung Selatan Expo”.
Bupati setempat Nanang Ermanto mengatakan, pembangunan sirkuit motocross merupakan, langkah yang dilakukan pemerintah daerah, dalam membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selain menjadi wadah dalam menyalurkan bakat para pecinta motocross, pembangunan sirkuit balap itu juga diharapkan dapat menjadi ajang promosi potensi daerah, mulai dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun pariwisata.
“Tujuan akhirnya untuk memajukan daerah, mulai dari sektor UMKM hingga pariwisata. Karena kalau di sini mulai ramai event-event, potensi Lampung Selatan juga akan terlihat masyakatat luas. Selain itu juga UMKM dan pariwisata kami diharapkan akan semakin berkembang ke depan,” ujarnya saat meninjau lokasi sirkuit motocross, Kamis (4/8/2022).
Sementara, Surveyor Proyek Pembangunan Sirkuit Motocross Lampung Selatan Rozi mengatakan, pembangunan sirkuit balap tersebut ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan HUT ke-66 kabupaten itu.
“Kalau untuk waktunya secepatnya kami kerjakan, untuk awalnya kami pengukuran sirkuit. Ini sudah selesai diclearing dan kami membentuk tracknya, ini kami lagi membentuk badan jalan sirkuit, panjang lintasan 1,4 kilometer dan lebar 8 meter. Untuk pengukuran sebentar lagi selesai, kalau untuk jadi targetnya sebelum November,” ujarnya.
Menurut dia, selain memiliki berbagai rintangan, sirkuit motocross yang dibangun di dataran tinggi itu memiliki pemandangan yang indah. Bahkan, dari sirkuit tersebut terlihat Gunung Rajabasa dan lautan yang terbentang luas.
Bahkan, sirkuit tersebut juga akan dilengkapi fasilitas pendukung lainnya, seperti tribun, toilet, mushola, tempat parkir, termasuk sentra UMKM.
“Kalau sudah terbentuk baru kami tentukan lokasi-lokasi rintangannya. Rintangannya ada yang jemping double, jemping sigle. Kalau jemping double itu gundukannya ada dua, kalau sigle ada satu. Kalau untuk sirkuit motocross cocok, dia gak harus datar, adrenalinnya lebih,” katanya. (amar/kmf)