LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan (Lamsel) menggelar Tanam Padi Serentak di Desa Pulaujaya, Kecamatan Palas, Jumat (22/7/2022)
Mewarnai kegiatan itu,
penyerahan secara simbolis bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada para kelompok tani, meliputi, rice mining unit, combine harvester, UV Dryer, handtraktor roda dua. Kemudian diberikan juga secara simbolis bantuan premi gratis asuransi usaha tani padi, serta bibit alpukat yang merupakan bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten setempat.
Bupati setempat Nanang Ermanto mengatakan, Lampung Selatan daerah sentra produksi padi untuk Provinsi Lampung dan nasional, sehingga harus bisa mempertahankan hasil produksi padi dengan terus meningkatkan produktivitas tanam.
Lampung Selatan merupakan lumbungnya padi dan jagung di Provinsi Lampung jangan hanya sebatas data saja, apa artinya daerah yang subur, punya penghasilan daerah yang tinggi kalau tidak ditunjang dengan SDM mumpuni termasuk para petani, katanya.
Dia juga menyambut baik Gerakan Tanam Serentak Padi Sawah itu dan berharap berdampak kepada keberhasilan para petanii meningkatkan hasil panen.
‘Pemerintah, baik pusat maupun daerah Saat ini memberikan perhatian penuh kepada petani. Saya berharap seluruh bantuan dirawat dengan baik dan dipergunakan sebaik-baiknya,” ujar dia.
Kadis Pertanian, Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Bibit Purwanto melaporkan potensi pertanian di Lampung Selatan yang memiliki luas lahan sawah 38.688 hektare dengan tingkat produktivitas 61,59 kưintal per hektare.
Jumlah penyuluh 193 orang, Gapoktan 255, dan kelompok tani 4.311 sedangkan kelompok wanita tani 296 orang, dengan total produksi padi 315.206,49 ton gabah kering giling, katanya.
Gerakan Tanam Serentak dilakukan di areal sawah sekira 400 ha dengn tujuan mendukung percepatan tanam padi sawah pada musim tanam II.
Tanam serantak dalam rangka kegiatan tahunan masuk kalender of event, untuk Kecamatan Palas sekira 400 hektar ada yang mulai tanam dan ada yang masih membajak, katanya.
(hen/amar/kmf)