TPPS Lamsel Gelar Roadhow Pertama di Kecamatan Candipuro

0
124

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Lampung Selatan (Lamsel) melakukan Rodshow Program Swasembada Gizi dan Penguatan Kapasitas TPPS Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Kecamatan Candipuro, Senin (11/7/2022).

Ikut kegiatan itu, TPPS Kecamatan, Desa serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan Desa, Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kader KB.

Kegiatan, di Desa Beringin Kencana, Kecamatan Candipuro menjadi lokasi pertama Roadhow.

Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana setempat Rikawati mengatakan, kegiatan ditujukan meningkatkan kapasitas serta penguatan koordinasi dan konsolidasi TPPS pada tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dalam melaksanakan program swasembda gizi.

Peningkatan kapastitas gerakan swasembada gizi, Koodrinasi dan konsolidasi tim dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa serta kader penggerak. Monitoring perkembangan gerakan swasembada gizi, pelayanan stunting yang akan dan telah dilakukan di tingkat kecamatan dan desa, katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Erdiyansyah mengatakan, roadshow merupakan bentuk komitmen yang dilakukan seluruh TPPS, dalam menuntaskan stunting.

“Dengan roadshow, kami tetap bertekad menuntaskan stunting di Lampung Selatan, zero stunting. Bu Kades dan pak Kades jangan bosan-bosan, alhamdulillah di tahun 2022 prevalensi stunting menurun, tugas yang utama, tiap desa itu wajib membentuk TPPS, ini tugas bersama, dilakukan bersama-sama,” katanya.

Plt. Camat Candipuro Achmad Solatan Nurohman mengatakan, guna mempercepat penurunan stunting di wilayah itu, dirinya beserta jajaran telah membentuk 1 TPPS Kecamatan, 14 TPPS Desa serta 41 TPK yang tersebar di 14 desa.

Kemudian, dalam rangka memperkuat komitmen dalam melaksanakan program swasembada gizi, dia juga telah membuat Momerandum of Understanding (MoU) antara seluruh pemangku kepentingan di tingkat kecamatan.

“Kami melakukan pembekalan kepada tim kecamatan dan desa, sehingga program bisa berjalan dengan terintegrasi dan sinkron. Monitoring pelayanan, seperti Posyandu, serta melakukan pendampingan fasilitasi lanjutan,” ujarnya.

Nenurut dia, prevalensi stunting di Kecamatan Candipuro terus mengalami penurunan dari tahun 2019 hingga tahun 2022. Pada 2019 terdapat 400 anak yang mengalami stunting, tahun 2020 turun menjadi 192 anak, turun kembali tahun 2021 menjadi 98 anak dan tahun 2022 terdapat 89 anak

“Alhamdulillah, prevalensi di kecamatan kami mengalami penurunan. Kemudian, solusi dalam rangka intervensi pencegahan stunting, diharapkan warga mudah mengakses layanan KIA, KB, air minum dan sanitasi, sosial serta PAUD Holistik Integratif,” ujar dia.

Sementara, Ketua TPPS dan Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menuturkan, dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam segala sektor, baik kesehatan, pendidikan dan sosial, dibutuhkan kesatuan langkah dan program dari seluruh pemangku kepentingan.

Kemudian, dari pembangunan SDM itu nantinya akan terlihat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari suatu wilayah. Yang mana saat ini, kata dia, IPM di Kabupaten Lampung Selatan berada pada 68,49. (hen/amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini