LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat menyalurkan zakat fitrah 10 ton beras bagi mustahiq (penerima zakat) di kabupaten itu.
Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto memberangkatkan pendistribusian zakat fitrah untuk warga di halaman Masjid Agung Kalianda, Senin (25/4/2022).
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Thamrin, Asisten Bidang Administrasi Umum (Adum) Badruzzaman, Inspektur Anton Carmana, Komisaris Utama BUMD PT. Lampung Selatan Maju (Perseroda) Supriyanto, para camat, pengurus Baznas serta jajaran terkait lainnya.
Ketua Baznas Lampung Selatan A. Mukhlisin mengatakan, tugas Baznas, menghimpun dan mengelola zakat fitrah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, hampir 100% ASN sudah melaksanakan zakat fitrah melalui Baznas.
“Laporan kami, menurut informasi ASN yang ada di Lampung Selatan sekira 7.000 orang dan zakat yang melalui kami sudah ada 6.604 orang, sehingga ini sudah hampir 100%. Ditambah dari Forkopimda Lampung Selatan ada yang masuk dari Kemenag sekira 767 pegawai dan in syaa Allah yang lain belum,” ujarnya.
Menurut Mukhlis semoga ke depan bisa lebih baik sehingga Baznas Lampung Selatan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Hari ini ada 10 ton beras yang akan kami distribusikan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) atau perpanjangan tangan yang sudah dibentuk di 17 kecamatan,” katanya.
“Alhamdulillah 17 kecamatan sudah terbentuk dan Alhamdulillah telah hadir para ustadz dan para kyai yang in syaa Allah akan membantu perjalanan Baznas ke depan,” ujarnya.
Bupati setempat mengapresiasi kegiatan itu terutama untuk ASN yang telah memberikan dukungan kepada Baznas untuk peduli dan kewajiban sebagai umat Islam membayar zakat fitrah.
“Saya juga mengapresiasi jajaran Baznas yang baru beberapa bulan dibentuk, yang selama ini vakum, kami berharap Baznas penting sebagai pondasi pemerintah daerah,” ujarnya.
Nanang menuturkan, kemandirian dalam segala aspek pembangunan, insfrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
Baznas akan hadir di tengah-tengah masyarakat terutama aspek pendidikan, kesehatan dan rumah tidak layak huni.
“Bagaimana nanti kami, seluruh elemen yang ada, pelaku-pelaku usaha kami ajak diskusi untuk memberikan zakatnya melalui Baznas. Peran serta pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk kesejahteraan warga,” tuturnya. (hen/rif/kmf)