Walhi Dorong Pemda Usut Pencemaran di Pesisir Laut Panjang

0
99

BANDAR LAMPUNG –  WARTAALAM.COM – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Eksekutif Daerah Lampung mendorong, pemerintah daerah (pemda), Pemkot Bandar Lampung dan Pemprov Provinsi Lampung mengusut tuntas pencemaran yang kembali terjadi di Pesisir Laut Panjang.

Pemda dan aparat penegak hukum  harus segera melakukan upaya agar pelaku penjahat lingkungan jera, karena kejadian serupa telah terjadi 3 kali di Laut La0mpung dalam kurun waktu berturut sejak tahun 2020, 2021 dan saat ini tahun 2022, kata Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, di Bandar Lampung, Rabu (9’3/2022).

Ia mengatakan dalam hasil tinjauan lapangan pencemaran tersebut berada pada titik koordinat  5°28’50.3″S 105°19’09.8″E di RT 09 Kampung Rawa Laut Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung.

Di lokasi terlihat limbah yang menyerupai oli dan/atau minyak menempel di sepanjang garis pantai, berwarna hitam dan berbau seperti solar, katanya.

Dia mengatakan pencemaran limbah di Laut Panjang tersebut diketahui sudah sejak empat hari lalu dan membuat bibir pantai yang dipadati permukiman warga terlihat hitam.

Pemerintah dan aparat penegak hukum jangan terkesan tutup mata karena selama ini terkait dengan kasus yang serupa tidak jelas penyelesaiannya, seperti apa hukuman yang diberikan apakah sudah memberi efek jera atau belum terhadap pelaku pencemaran.

Terkait masalah limbah, baik yang terjadi tahun 2020, 2021, dan tahun 2022 belum diketahui prosesnya sudah sejauh mana karena tidak transparan proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, katanya.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 09 Pantai Panjang, Imam Suhari mengatakan, adanya pencemaran di pantai tersebut telah berlangsung selama empat hari terakhir.

Sudah empat hari limbah mencemari pantai. kemungkinan limbah datang dari tengah laut, terus dibawa ombak sampai ke tepian pantai, katanya.

Ia berharap instansi terkait bisa mengatasi pencemaran itu, apalagi limbah berupa oli tersebut bersinggungan langsung dengan permukiman warga.

Harus ada gerak cepat dari pemerintah, ikan-ikan teler sampai mati warga juga jelas khawatir, kata dia. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini