Kapolri Pantau Vaksinasi Anak Usia 6-11 di SDN 2 Galih Lunik Tanjung Bintang

0
114

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun yang dipusatkan di SD Negeri 2 Galih Lunik, Kecamatan Tanjung Bintang, dipantau langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melalui zoom meeting, Jumat (7/1/2022).

Tercatat, ada sekira 628 anak usia 6-11 tahun di Kecamatan Tanjung Bintang mengikuti program percepatan vaksinasi Covid-19 yang digagas Kepolisian Republik Indonesia itu.

Rinciannya, dari SD Negeri 1 Kali Asin dengan jumlah sasaran 164 anak, SD Negeri 2 Kali Asin 89 anak, dan MI Darul Ulum 194 anak. Kemudian SD Negeri 1 Galih Lunik dengan jumlah sasaran 91 anak dan SD Negeri 2 Galih Lunik 90 anak.

Tampak hadir memantau di lokasi kegiatan, Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin.

Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan Joniyansyah, beserta Kepala Dinas Pendidikan Yespi Cory dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika M. Sefri Masdian.

Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto mendampingi Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri 2 Galih Lunik, Kecamatan Tanjung Bintang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam arahannya mengatakan, kegiatan vaksinasi tersebut merupakan bentuk dari proteksi dini kepada anak bangsa terhadap virus Covid-19.

Melalui perecepatan vaksinasi, anak-anak Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa bisa mendapatkan proteksi dini dari virus Covid-19, ujar Listyo Sigit secara virtual.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, saat ini terdapat varian baru Covid-19, yakni Omicron yang penyebarannya mulai masuk ke wilayah Indonesia.

Untuk itu, kata dia, diperlukan antisipasi lebih awal, sehingga dapat menghambat penularan virus tersebut.

Terlebih, saat ini pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka mulai diterapkan dibeberapa wilayah.

Meskipun proses pembelajaran belum seratus persen berjalan normal.

Gejalanya ringan dan sedang, namun itu untuk yang sudah vaksin. Jadi terhadap yang belum vaksin mungkin ada risiko yang hampir mirip dengan varian Delta.

Dan penyebaran varian Omicron juga cepat. Ini yang harus diantisipasi, kata Listyo Sigit. (hen/rif/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini