LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menyambangi warganya yang memerlukan bantuan di Kecamatan Palas, Selasa (4/2/2022).
Dalam kunjungannya, Winarni nampak didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Selatan ( Lamsel) Yani Thamrin, Kepala Dinas Kesehatan Joniyansyah, Camat Palas Rika Wati dan Kepala Desa Bali Agung Nyoman Suwisnu Ngabdi.
Winarni mengawali kunjungannya ke rumah Ketut Susun (60), warga Desa Bali Agung, Kecamatan Palas, yang menderita penyakit parkinson sejak 17 tahun silam.
Parkinson, penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengkoordinasikan gerakan tubuh.
Akibatnya, penderita kesulitan mengatur gerakan tubuhnya, termasuk saat berbicara dan berjalan.
Suami Ketut Susun, Nengah Suyase menuturkan, istrinya pernah menjalani pengobatan namun tak kunjung sembuh.
Karena masalah ekonomi, saat ini istrinya hanya menjalani pengobatam di rumah dibantu tenaga kesehatan dari Puskesmas Palas.
“Kami hanya tinggal berdua. Semua pekerjaan mulai dari masak dan mencuci semua saya lakukan. Saya dan istri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Mudah mudahan kebaikan ibu dan pak bupati dibalas berkali lipat Tuhan YME,” ujar dia.
Sementara, hadir sebagai istri Bupati Lampung Selatan, Winarni memberikan sejumlah bantuan kepada Ketut Susun. Winarni mendoakan agar Ketut Susun diberi kesembuhan.
“Bapak yang sabar ya, ini semua ujian dari Tuhan untuk bapak dan ibu. Semoga Tuhan memberi keajaiban dan kesembuhan ibu ya,” ujar Winarni.
Beranjak dari rumah Ketut Susun, Bunda Winarni melanjutkan kunjungannya ke kediaman Sukamdi (61) dan Sutari (8) yang berada satu desa di Desa Bangunan, Kecamatan Palas.
Sukamdi merupakan penderita struk sejak lima bulan lalu. Kondisinya saat ini tidak mampu berjalan, sehingga tidak bisa mencari nafkah. Sebelumnya Sukamdi pekerja tani.
Dari rumah Sukamdi, Winarni menuju rumah Sutari yang menderita kelainan pada saraf kakinya. Sutari merupakan anak pasangan dari Saryono dan Sartika.
Pada kesempatan itu Winarni memberikan santunan dan bantuan kursi roda untuk Sukamdi dan Sutari.
“Semoga bermanfaat ya. Kalau pagi diajak jalan keluar, supaya terkena matahari pagi. Itu baik dan sehat,” tutur Winarni kepada keluarga Sutari.
Sementara itu, Sartika menceritakan, anaknya (Sutari) mengalami kelainan saraf sejak lahir hingga sekarang. Saat ini anaknya hanya bisa berbaring di kasur.
“Dulu awalnya Tari kena epilepsy. Setelah kami ke Bandung untuk berobat, ternyata dokter mengatakan ada kelainan saraf pada kakinya,” katanya.
Sartika mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari Bunda Winarni yang juga Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan itu.
“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan ini. Semoga rezeki ibu berlimpah dan diganti Allah SWT,” ucap Sartika. (hen/rif/kmf)
