Polres Lamsel Gelar Simulasi Pengamanan TPS Pilkades Serentak

0
135

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Mengantisipasi kerusuhan dalam Pilkades Serentak yang akan dilaksanakan 28 Oktober 2021, Polres Lampung Selatan (Lamsel) menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tahap pungut suara Pilkades Serentak Gelombang I, Senin (25/10/2021), di Lapangan Mapolres setempat.

Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Thamrin mewakili bupati setempat didampingi kepala OPD menghadiri simulasi pengaman Pilkades Serentak Gelombang I tersebut.

Simulasi itu melibatkan unsur masyarakat sebagai pihak calon kades dari massa pendukung yang kalah, juga dilakukan rekayasa simulasi menggambarkan terjadinya chaos pendukung yang tipak puas dengan hasil perhitungan suara pilkades.

Beruntung pasukan pengamanan dari Polres Lamsel dibantu Babinsa Kodim 0421 Lamsel, bergerak cepat mengamankan TPS dan kotak suara serta membubarkan massa pendukung calon kades yang kalah.

Sekda setempat, Thamrin mengatakan, simulasi tersebut merupakan langkah-langkah pelaksanaan pengamanan Pilkades Serentak Gelombang I yang diharapkan berlangsung aman, damai, tertib, dan terkendali.

Menurut dia, gelaran simulasi hendaknya menjadi upaya konsolidasi anggota pengamanan, serta final check-in terhadap kesiapan seluruh personil, serta pengecekan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan nanti sampai dengan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi surat suara di tempat pemungutan suara.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini diselenggarakan dan mengapresiasi pihak kepolisian dan TNI yang telah menginisiasi terselenggaranya simulasi pengamanan Pilkades Serentak. Mudah- mudahan dengan dilaksanakannya simulasi ini, Pilkades Serentak pada 28 Oktober 2021 nanti berlangsung aman, damai, dan tertib serta terkendali,” katanya.

“Saya berpesan kepada seluruh personil pengamanan TPS untuk bersikap tegas dalam mengambil tindakan dan tidak boleh gegabah serta meremehkan persoalan yang bisa memicu kerusuhan antarpendukung. Semua harus bekerja profesional sesuai ketentuan perundang-undangan berlaku,” katanya.

Kapolres Lamsel, AKBP Edwin mengatakan, masyarakat tetap waspada untuk tidak terprovokasi jika ada pihak-pihak tertentu yang dapat berpotensi mengganggu jalannya pelaksanaan pesta demokrasi tingkat Desa 28 Oktober 2021.

“Ada empat desa yang perlu menjadi perhatian khusus kami, yakni di Kecamatan Natar, Kecamatan Merbau Mataram dan Kecamatan Kalianda,” ucapnya.

“Saya berpesan, apabila ada hal-hal yang dinilai perlu diambil tindakan, segera melapor ke polres setempat dicegah lebih awal agar tidak meluas,” ujarnya.

Edwin mengatakan, pada saat pelaksanaan simulai pengamaanan TPS, diingatkan kembali gambaran situasi di lapangan, sehingga anggota dapat mengetahui dan bisa mengambil tindakan tepat untuk situasi yang tidak diinginkan. (kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini