Sosialisasi 1000 HPK Duta Swasembada Gizi Di Desa Mandah

0
99

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan (Lamsel) Winarni Nanang Ermanto berikan Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan, Kamis (14/10/2021).

Soaialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Mandah Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan yang diberikan Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan.

Bantuan yang diberikan berupa bahan pangan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Identitas Anak dan sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan.

Kepala Desa Mandah mengatakan, untuk menekan angka stunting, Desa Mandah menjalankan pembentukan tim pendamping Swasembada Gizi.

Pembuatan Lumbung Gizi Desa (Bugisa) serta melakukan peninjauan kepada anak penderita stunting dan ibu hamil setiap tiga bulan sekali.

Kasus stunting yang terdapat di Desa Mandah pada 2019 ada 19 kasus, tahun 2020 menurun menjadi 11 kasus dan tahun 2021 tersisa 3 kasus.

Kegiatan itu dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan, Yani Thamrin, Camat Natar Rendy Eko, Kepala Dinas Kesehatan Jhoniansyah.
PJ Kepala Desa Mandah Yazid dan dihadiri kepala OPD dari dinas terkait.

Winarni yang juga sebagai duta vaksin Lampung Selatan menyampaikan perkembangan terkait vaksinasi Covid 19.

Lampung Selatan menuju Herd Imunitty wajib vaksin minimal 70 persen dari total populasi.

“Bapak ibu siapa yang belum vaksin? Kalau belum segera vaksinya. Vaksin yang akan diberikan sudah diuji klinis para ahli, jadi aman untuk semua usia,” kata dia.

Saat ini Lampung Selatan berada di zona kuning dan PPKM level 2. Mendagri menargetkan pada 18 oktober 2021 agar vaksinasi di Lampung Selatan mencapai 40 persen untuk Lansia dan 50 persen untuk masyarakat umum.

Menurutnya untuk mengejar target itu diperlukan kerjasama antar semua pihak baik dari pemerintah daerah, kecamatan, desa, TNI, polri, serta warga masyarakat.

Menurut Winarni, demi menekan angka Stunting agar di desa Mandah menjalankan program K3 (Kebun, Kandang, Kolam).

Selaku Duta Swasembada Gizi Winarni menyampaikan, agar program Swasembada Gizi bisa dijalankan dengan baik.

Program Swasembada Gizi yang perlu dijalankan antara lain. Layanan KIA, Layanan Konseling Gizi, Sanitasi dan Air Bersih, Layanan PAUD, Layanan Sosial.

“Ada berapa persen bu yang hadir setiap kegiatan,” ujarnya.

Menurut anggota kader Posyandu, ada 90 persen dari total 100 persen yang sudah tercatat sebagai pengunjung Posyandu.

“Ayoo ibu-ibu yang sisa 10 persen ini dipantau terus diajak agar bisa datang ke Posyandu ya,,, biar desa ini bisa bebas dari stunting,” kata Winarni. (hen/rif/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini