LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Bupati Lampung Selatan ( Lamsel), Nanang Ermanto menerima kunjungan Badan Kependudukan dan Keluarga berencana Nasional ( BKKBN) Provinsi Lampung, di Rumah Dinas, Jumat (15/10/2021).
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Lampung Rudi Budiman mengatakan, tujuan audiesi ini membahas program vaksinasi dan percepatan penurunan stunting.
“Kami berharap stunting itu bukan menurut menjadi 14% di 2024 jadi menjadi 0%,” katanya.
Rudi mengatakan BKKBN juga memiliki program bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang unggul.
“Dengan program swasembada gizi yang dimiliki Lampung Selatan untuk penurunan stunting sangat saya apresiasi, dan program ini bisa jadi percontohan untuk kabupaten yang lain,” katanya.
BKKBN juga akan membentuk tim pendamping keluarga yang terdiri dari petugas kesehatan dan petugas lapangan lainnya yang ada di desa untuk memantau setiap warganya yang memiliki keluarga yang berisiko stunting.
“Kami lakukan tindakan pencegahan kepada keluarga bahaya stunting dimulai dari remaja yang siap menikah yaitu dengan cara melakukan treatment tiga bulan sebelum menikah, seribu hari pertama kehidupan dan yang terakhir pasca kelahiran agar ikut program KB,” katanya.
Pada program vaksinasi, BKKBN akan nelakukan pendekatan berbasis keluarga dengan memanfaatkan bidan praktik mandiri sehingga warga tidak terbebani datang ke perkotaan bila ingin mendapatkan vaksin.
Membantu operasional tim baik vaksinator, screening, pcare maupun petugas penggeraknya, katanya.
Pada kesempatan itu Kepala dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana Eka Riantinawati mengatakan, saat ini Lampung Selatan memiliki 132 tim dan akan melaksanakan vaksinasi sekira 234 ribu sesuai dengan kuota yang ada.
Nanang Ermanto mengucapkan terimakasih kepada pihak BKKBN karena telah mengapresiasi program penurunan stunting dan Vaksinasi yang ada di Lampung Selatan.
Dia mengatakan, Lampung Selatan baru saja melounching program gebyar vaksin terpusat yang ada di GOR way handak Lampung Selatan.
Gebyar vaksin ada di pusat Kota Kalianda serta di 17 kecamatan yang ada di Lampung Selatan dan sekira 130 posko vaksin, katanya.
Nanang mengatakan dengan program stunting yang dimiliki Lampung Selatan bukti keseriusan pemerintah daerah untuk membantu penurunan stunting khususnya di Lampung Selatan.
“Kami benar-benar memperhatikan tentang stunting hingga kami memiliki sekertariat swasembada gizi sebagai pusat penurunan stunting di Lampung Selatan” katanya. (hen/rif/kmf)