BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Tim Kota Bandar Lampung merajai Kejurprov Tenis Meja Lampung 2021 dengan menggondol empat juara pertama dari tiga nomor pertandingan putra dan putri.
Pada hari terakhir kejuaraan yang digelar pengurus provinsi PTMSI Lampung di Gedung SIM TTC Kayu Manis, Way Halim Bandar Lampung, Minggu (12/9/2021), tim Bandar Lampung berhasil menjadi juara nomor senior putra atas nama Fandy A Tululi setelah mengalahkan Ahmad Nauval dari Pesisir Barat dengan 3-1.
Pada nomor senior putri, Ajeng mampu mengatasi perlawan rekan sedaerahnya Yessi dengan 3-2.
Dua gelar juara lain untuk Bandar Lampung melalui
Braydon Juvenism Susilo yang tampil gemilang di nomor kadet dan yunior putra.
Sedangkan dua gelar juara lainnya diraih Tim Lampung Tengah dari nomor kadet putri dan yunior putri.
Ketua Pengkot PTMSI Bandar Lampung, Sugiharto mengatakan, semua atlet yang diturunkan pada event tersebut merupakan hasil seleksi yang diikuti berbagai klub yang ada.
“Para atlet itu akan kami godok kembali sebagai persiapan menghadapi multi event atau Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung. Kami berharap pihak KONI Bandar Lampung juga berperan aktif,” ujarnya.
Pada penutupan kejuaraan, Ketua III KONI Lampung, Agus Nompitu mengharapkan event serupa digelar setiap tahun sehingga seluruh potensi tergali dan dikembangkan sehingga mempermudah dalam seleksi atlet menghadapi berbagai event nasional.
Sementara sebelum penutupan, para pengurus PTMSI kabupaten/kota yang mengikuti event tersebut menggelar dialog bersama pengurus PTMSI Provinsi Lampung dan dihadiri Wakil Sekretaris PB PTMSI, Busman Zainudin.
Berbagai usulan termasuk pelatihan pelatih, pelatihan wasit dan juri serta menggelar liga perlu digelar berkesinambungan.
Sementara Busman Zainudin menyarankan masing-masing pengurus kabupaten dan kota membenahi organisasi dan menjalankan program kerja sesuai AD dan ART yang berlaku. (amar)
Setelah menyabet medali emas di nomor kadet (di bawah 15 tahun) pada hari pertama, Braydon “Bocah Ajaib” kembali berjaya di nomor yang lebih tinggi (yunior) atau di bawah 18 tahun yang sarat petenis meja berpengalaman dan kerap tampil di berbagai event regional dan nasional.
Sejak babak penyisihan kelompok yunior, Braydon tampil apik dan mampu mengatasi lawan-lawannya dengan 2-0 (dua set).
Pada semifinal, Braydon harus bermain ekstra bahkan sempat kalah atas lawannya, Hedo dari Way Kanan di set pertama.
Berkat kemampuan teknik dan ketenangan, Braydon mampu membalikkan keadaan dan mengkandaskan perlawanan Hedo di set kedua dan ketiga kendati kerap terjadi susul menyusul angka. 2-1 untuk keunggulan Braydon.
Di final, Braydon yang menghadapi rekan sedaerahnya, Fandy Tululi juga sempat kalah pada set awal.
Namun kegigihan dan kecermatan membaca kelemahan lawan, Braydon akhirnya mampu menyudahi pertandingan pada tiga set terakhir (3-1).
Atas kemenangannya tersebut, Braydon menyabet dan mempersembahkan dua medali emas bagi Bandar Lampung di event tersebut.
Sementara itu di nomor yunior putri, petenis meja andalan Lampung Tengah, Azizah Kholid juga menyumbang emas bagi daerahnya setelah di final menghentikan perlawanan rekan satu tim, Cicilia Salsabela dengan 3-0 (tiga set).
Tampilnya beberapa atlet anyar dari berbagai pada nomor kadet putra dan putri membuktikan Lampung memiliki potensi luar biasa, di antaranya Braydon. Dan perlu mendapat perhatian khusus pihak Pengorov PTMSI dan KONI Lampung. (amar
