BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Nilai ekspor berbagai komoditas Provinsi Lampung pada Juni 2021 sebesar 387,22 juta dolar AS atau naik 16,73 persen dibanding ekspor Mei 2021.
Nilai ekspor Juni 2021 ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu juga naik 75,17 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Faizal Anwar, di Bandar Lampung, Selasa (3/8/2021).
Ia mengatakan sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung Juni 2021, lemak dan minyak hewan/nabati; batu bara; kopi, teh, rempah-rempah.
Kemudian bubur kayu/pulp; ampas/sisa industri makanan; olahan dari buah-buahan/sayuran; ikan dan udang; berbagai produk kimia; daging dan ikan olahan; serta karet dan barang dari karet.
Faizal mengatakan, peningkatan ekspor Juni 2021 terhadap Mei 2021 terjadi pada sembilan golongan barang utama yaitu batu bara naik 59,60 persen.
Selanjutnya, kopi, teh, rempah-rempah naik 101,62 persen; bubur kayu/pulp naik 46,41 persen; ampas/sisa industri makanan naik 3,66 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran naik 26,03 persen; ikan dan udang naik 48,09 persen; berbagai produk kimia naik 38,17 persen.
Kemudian daging dan ikan olahan naik 33,88 persen; serta karet dan barang dari karet naik 3,07 persen. Sedangkan golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah lemak dan minyak hewan/nabati turun 18,65 persen.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2021 adalah Amerika Serikat 102,62 juta dolar, Tiongkok 68,50 juta dolar; Italia 28,76 juta dolar; Philipina 26,79 juta dolar.
Lalu Jepang 20,30 juta dolar; Belanda 18,28 juta; Korea Selatan 17,84 juta; Pakistan 17,65 juta; Bangladesh 13,43 juta; dan Spanyol 9,62 juta.
Peranan kesepuluh negara tersebut mencapai 83,61 persen, kata Faizal Anwar. (amar)