BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengajak 27 kampus anggota University Network (Uninet) konsorsium internasional tiga negara, Indonesia, Malaysia, dan Thailand Growth Triangle (IMT-GT) untuk mengembangkan riset-riset tentang energi terbarukan terutama dalam bidang energi surya.
Riset tersebut akan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 1 MWp yang saat ini sudah dimiliki Itera, sebagai laboratorium PLTS terbesar di Indonesia yang dimiliki kampus, kata Direktur Itera International Office, Acep Purqon, Ph.D.,saat mengikuti IMT-GT Uninet Chapter Meeting for The 28th IMT-GT Senior Officials Meeting, di Bandar Lampung, Selasa (22/6/2021).
Acep mengatakan, Itera memilih untuk mengambil program penelitian pada energi terbarukan (solar cell) dan mengundang semua anggota 27 universitas partner untuk melakukan joint research di bidang itu untuk periode program tahun 2022- 2026.
Itera juga bertekad aktif dan mengikuti semua program IMT-GT dan juga berprestasi di level regional ini sebab hal tersebut berkaitan dengan basis Itera yang didirikan oleh pemerintah untuk percepatan teknologi di Sumatera, serta sejalan dengan tujuan IMT-GT sebagai segitiga pertumbuhan regional antara tiga negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Penyelesaian pertumbuhan di segitiga akan mengungkit juga pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera, ujar Acep.
Selain solar cell, kata dia, Itera juga bergabung dengan tujuh anggota universitas yang berlokasi di Sumatera untuk Superfruits Project.
Proyek yang diluncurkan pada 2018 kali pertama merupakan program magang berbasis agro industri untuk mahasiswa dan dosen. Namun, situasi pandemi yang belum memungkinkan, maka pertukaran belum dapat dilaksanakan tahun lalu, kata dia.
Acep mengatakan beberapa program yang telah dijalankan Itera seperti Rising Start Agri-Food Innovation Challenge 2021, kompetisi yang diadakan IMT-GT Uninet. Peserta yang diikutsertakan oleh mahasiswa Itera ini berada di bawah supervisi kerja sama IIO dengan unit kompetisi LPPM.
Ada tiga tim dari Indonesia yang lolos. semoga tim Itera bisa berprestasi di tingkat regional, ujar Acep.
Itera resmi menjadi anggota Uninet yang merupakan salah satu simpul kerja dari program IMT-GT, sejak November 2020. Bergabung ke dalam IMT-GT Uninet tentunya memberi dampak positif dalam berbagai program seperti pertukaran mahasiswa dan staf, konferensi internasional, youth student community maupun kompetisi internasional. (nov)